batampos – Penggusuran bangunan liar (Ruli) di kawasan Tangki Seribu berlangsung ricuh, Rabu (5/7). Satpol PP, Ditpam, dan kepolisian yang datang mengamankan penggusuran disambut dengan bom molotov dan anak panah.
Pantauan batampos, seorang anggota kepolisian terkena anak panah di pundak kiri. Ia langsung mendapat perawatan di mobil ambulans yang siaga tak jauh dari lokasi penggusuran.
Meski terkena anak panah, anggota kepolisian ini terlihat tetap tenang. Namun ia sempat menjerit kesakitan saat anak panah bergeser saat tim mencoba memberi obat.
Sementara itu, dari sisi warga Tangki 1000 terlihat warga memberi perlawanan dengan melemparkan benda-benda keras ke arah tim terpadu yang merangsek masuk ke area penggusuran.
Terlibat beberapa orang mengenakan helm menenteng panah berisi anak panah. Beberapa diantaranya juga ada yang siaga dengan kayu dan balok.
Hingga berita ini diturunkan, suasana masih memanas. Namun, Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho berusaha memediasi, agar kericuhan itu bisa mereda. (*)