Senin, 30 September 2024

Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Perairan Kepri

Berita Terkait

spot_img
Angin Utara Nelayan f Iman Wachyudi
Ilustrasi. Nelayan pergi melaut di perairan Batuampar. BMKG kelas I Hang Nadim Batam memprakiraka angin kencang yang melanda kota Batam pada malam hingga dini hari diperkirakan cukup berdampak pada gelombang di perairan Kepri. F. Iman Wachyudi/Batam Pos

batampos – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas I Hang Nadim Batam memprakiraka angin kencang yang melanda kota Batam pada malam hingga dini hari diperkirakan cukup berdampak pada gelombang di perairan Kepri. Menurut prakiraan BMKG situasi ini berlangsung hingga Minggu.

“Kondisi angin kencang terjadi secara umum di wilayah Kepulauan Riau dengan kecepatan 5 sampai 40 km/jam dan bertiup dari barat laut – timur laut. Tinggi gelombang di Batam dan Tanjung Pinang tergolong rendah, namun di Natuna dan Anambas tergolong sangat tinggi dan ekstrem,” ujar Forecaster BMKG Kelas 1 Hang Nadim, Sarah Salsabila, Jumat (24/2/2023).



BMKG juga menyampaikan kelembapan udara lapisan atas yang relatif rendah kurang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Batam, Bintan, Tanjungbalai Karimun, dan Lingga.

Baca Juga: Nelayan Natuna Siap Kirim Ikan ke Batam

“Namun terdapat gangguan atmosfer di wilayah Natuna dan Anambas yang mampu mendukung pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di wilayah tersebut,” ujarnya.

Secara umum kondisi cuaca Kepulauan Riau esok diprakirakan berawan namun di sejumlah wilayah masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertai petir/kilat serta angin kencang.

Waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian, 2,0 meter di wilayah perairan Bintan; 2,5 meter di wilayah perairan Lingga, 4,5 meter di wilayah perairan Anambas 6,0 meter di wilayah perairan Natuna.

Baca Juga: Tiga Penyalur PMI Ilegal di Batam Dituntut 4 Tahun Penjara

“Agar selalu diwaspadai dalam beraktivitas kelautan , untuk gelombang dan angin kencang hingga akhir pekan ini,” tutupnya.(*)

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update