Jumat, 1 November 2024

Angka Kasus ISPA di Batam Turun, Anak dan Lansia Tetap Rentan

Berita Terkait

spot_img
ilustrasi ISPA
Ilustrasi. Foto: jawapos.com

batampos – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Batam menunjukkan penurunan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, jumlah kasus ISPA pada tahun 2022 mencapai 81.166, dan pada 2023 sedikit menurun menjadi 80.643. Sementara hingga September 2024, jumlah kasus tercatat sebanyak 55.926.

“Kasus ISPA pada 2024 tertinggi terjadi pada Januari, yakni 8.223 kasus. Sebaliknya, jumlah kasus terendah tercatat pada bulan April dengan 5.165 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu (30/10).

Didi mengakui bahwa terdapat tren penurunan kasus ISPA dalam tiga tahun terakhir. Namun, ia juga menekankan bahwa musim pancaroba tetap menjadi tantangan utama bagi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Buka Pelatihan SIPOPI, Inovasi Pengelolaan Farmasi di 21 Puskesmas

“Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat. Namun, kita tetap perlu waspada,” ujar Didi.

Dalam pernyataannya, Didi menjelaskan bahwa anak-anak, bayi, dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan terhadap ISPA.

“Kekebalan tubuh mereka lebih lemah, sehingga lebih mudah terserang penyakit pernapasan, apalagi dalam kondisi cuaca yang tidak stabil,” katanya.

Sebagai langkah pencegahan, Didi mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan langkah-langkah sederhana seperti berhenti merokok guna menjaga kesehatan saluran pernapasan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat rajin mencuci tangan untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: Razia Knalpot Brong Berlanjut di Toko dan Pedagang

Didi menyebut pola makan bergizi dan kebersihan lingkungan memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. ISPA dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada anak-anak jika tidak segera ditangani.

“Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci utama mencegah penyebaran penyakit ini. Dengan tren penurunan kasus yang terlihat, kami mengingatkan warga untuk tetap waspada dan aktif menjalankan gaya hidup sehat demi menjaga kesehatan pernapasan,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update