Rabu, 6 November 2024

Angka Kematian Ibu dan Anak Batam di Bawah Nasional

Berita Terkait

spot_img
ibu anak
ilustrasi ibu dan anak (freepik)

batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menyebutkan, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Batam di bawah nasional. Pada saat ini AKI nasional masih diangka 305 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH), sedangkan untuk di Kota Batam, AKI 65,88 per 100.000 KH.

Sementara itu AKB nasional berada di angka 16.8 per 1000 KH, sedangkan di Batam 2.67 per 1000 KH.

“Meskipun data Batam masih jauh dari angka nasional, namun angka kematian Ibu dan bayi ini harus terus menurun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, Minggu (18/2)

Bahkan kata Didi, AKI dan AKB nasional ini belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang ditentukan oleh pemerintah pusta yaitu AKI 183 per 100.000 KH dan AKB 16 per 1000 KH di tahun 2024.

“Di daerah ini yang terus kita kejar, sehingga angka ini terus menurun sesuai dengan RPJMN, ” tambahnya.

Didi menambahkan, berbagai upaya terus dilakuan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Batam. Salah satunya dengan upaya penyediaan pemeriksaan antenatal yang berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Batam memberikan fasilitas Ultrasonografi (USG) pada ibu hamil di puskesmas di Batam. Dimana seluruh puskesmas di Batam sudah memiliki layanan ultrasonografi (USG) 2 dimensi gratis yang bagi ibu hamil.

“Ya, 21 puskesmas kita sudah memiliki layanan ini, sehingga warga yang ingin memeriksa kandungannya bisa langsung ke puskesmas sesuai dengan tempat tinggal domisili,” ujarnya.

Didi menambahkan, sebanyak 23 orang dokter yang tersebar di 21 puskesmas se-Batam telah dilatih menggunakan USG 2D ini. Didi berharap, melalui pelayanan USG 2D gratis ini akan bisa menekan angka kematian yang terjadi pada ibu dan anak. Dimana lewat USG, maka petugas akan bisa memeriksa bayi apakah dalam kondisi normal atau tidak normal.

“Layanan USG untuk cek kehamilan dan kandungan di tingkat puskesmas merupakan tranformasi layanan kesehatan dan juga sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas,” ucap Didi.

Lewat layanan USG ini, apabila terjadi kelainan lainnya bisa segera dirujuk untuk konsultasi ke dokter di rumah sakit agar mendapat penanganan lebih lanjut. Hal ini agar bayi yang lahir tidak mengalami stunting. USG gratis dilakukan 2 kali selama kehamilan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kelima.

“Puskesmas kita di Batam sudah canggih. Silahkan bagi para ibu hamil bisa ke puskesmas,” tuturnya. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

 

spot_img

Update