Rabu, 27 November 2024
spot_img

Angka Pengangguran Terbuka di Provinsi Kepri Turun

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Pencari kerja di Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri turut berpengaruh pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Menurut Gubernur, dalam catatan BPS Provinsi Kepri, pada Agustus 2023 lalu, TPT Provinsi Kepri adalah 6,80 persen.

“Angka ini lebih rendah dari TPT Kepri sebelum pandemi Covid-19, yaitu 7,50 persen pada Agustus 2019. Hal ini menunjukkan tren positif dalam pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan,” ujar Gubernur Ansar.


Dijelaskannya, penurunan TPT Kepri sebesar 1,43 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022, yakni 8,23 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar kedua se-Indonesia pada periode 2022-2023 setelah Bali yang turun 2,11 persen poin.

“Dari 1,592 juta penduduk usia kerja di Kepri, 1,094 juta orang diantaranya merupakan Angkatan Kerja (AK), sedangkan 498,7 ribu merupakan Bukan Angkatan Kerja (BAK),” jelasnya.

Baca Juga: Gubernur Ansar: Pertumbuhan Ekonomi Kepri Menjanjikan

Lebih lanjut katanya, dari AK tersebut, 1,019 juta orang diantaranya bekerja dan 74 ribu orang pengangguran. Dengan rincian 825,5 ribu orang pekerja penuh, 144,9 ribu orang pekerja paruh waktu, dan 48,8 ribu orang setengah penganggur. Adapun lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terbesar adalah Industri Pengolahan sebanyak 257 ribu orang.

“Sedangkan lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terkecil adalah Jasa Keuangan sebanyak 12,8 ribu orang,” jelasnya lagi.

Ditegaskannya, ditingkat Kabupaten/Kota, lima Kabupaten/Kota di Kepri mengalami penurunan TPT. Hanya Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengalami peningkatan TPT.

Penurunan TPT periode 2022-2023 terbesar di Kepri terjadi di Kabupaten Bintan, yaitu 1,48 persen poin. Sementara itu TPT tertinggi tercatat di Kota Batam sebesar 8,14 persen dan TPT terendah di Kabupaten Kep Anambas sebesar 2,55 persen.

“Penurunan TPT Kepri merupakan bukti bahwa pemerintah daerah telah berupaya keras untuk memulihkan ekonomi dan ketenagakerjaan pasca pandemi,” tegasnya.

Baca Juga: Ekonomi Kepri Tumbuh 4,88 Persen pada Triwulan III 2023

Masih kata Gubernur, penurunan TPT Kepri ini tentu menjadi kabar baik bagi Provinsi Kepri. Kondisi ini menunjukkan bahwa daerah ini telah berhasil mengatasi dampak pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pemulihan ini, baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, maupun masyarakat,” ucapnya.

Ansar juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lapangan pekerjaan di Kepri. Ia berharap, dengan adanya peningkatan investasi, pariwisata, dan industri di daerahnya, TPT Kepri dapat terus menurun dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.

“Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini. Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik bagi masyarakat Kepri,” tegasnya lagi.

“Kita juga harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita agar dapat bersaing di era digital. Selain itu, kita harus memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.(*)

 

 

Reporter: Jailani

spot_img

Update