Minggu, 8 September 2024
spot_img

Angka Stunting di Batam Turun, Amsakar Apresiasi Peran Kader Stunting

Berita Terkait

spot_img
stunting
Ilustrasi stunting. Foto: JawaPos.com

batampos – Ketua Percepatan Pengentasan Stunting Kota Batam, Amsakar Achmad membuka pelatihan Tim Pendamping keluarga untuk penanganan stunting.

Pelatihan yang terdiri dari 1.362 orang, dan 544 kelompok akan bertugas dalam membantu pemerintah menuntaskan persoalan stunting di Batam.

“Lakukan tugas ini secara baik. Untuk penanganan stunting tidak selesai hanya di saya, BKKBN, camat. Namun peran penting dan besar kader ini lah yang menjadi ujung tombak dalam menuntaskan stunting,” ujarnya, Senin (20/3).

Baca Juga: Pengumuman! Ada Operasi Pasar Khusus Gas 3 Kg Hari ini, Cek Lokasinya di Batam

Ia menyebutkan, ada dua kontribusi yang kader lakukan, pertama berkontribusi untuk bangsa dan negara. Tugas dan fungsi kader dalam menciptakan generasi unggul dimulai dari sekarang

Pada 2035 yang Indonesia diestimasikan berada pada puncak produktivitas (bonus demografi), 60-65 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif.

“Menyongsong generasi emas di 2044 mendatang butuh upaya, dan salah satunya dengan menekan stunting, dan melahirkan generasi sehat, kuat, dan cerdas,” imbuhnya.

“Kalau bayi-bayi dan anak yang lahir sekarang ini berisiko stunting, sulit untuk mencapai Indonesia emas. Jadi ini tugas jihad fisabilillah, niatkanlah dalam hati, bekerjalah secara iklas. Kader Posyandu memang sudah terlatih dari dulu bekerja tanpa pamrih.,” beber Wakil Wali Kota Batam ini.

Baca Juga: Kepala BP Batam Ajak FKPD Bersinergi Wujudkan Batam Kota Baru

Amsakar melanjutkan, yang kedua adalah upaya mencegah stunting. Hal ini berarti kader berperan dalam menyelamatkan generasi ke depan.

“Dan memberi harapan kepada keluarga,” ucapnya.

Ia mengapresiasi kesediaan kader dalam membantu pemerintah, dalam mengentaskan stunting ini.

Batam berketegori daerah dengan penanganan stunting sangat baik. dari waktu ke waktu grafik menukik ke bawah, dari tahun sebelumnya 6 persen menjadi 3 persen.

“Artinya kerja tim sudah on track, berjalan pada relnya. Edukasi mencegah stunting sudah dimulai dari hulu. Calon pengantin (catin) harus diberikan pemahaman agar melahirkan generasi yang sehat, dan tidak stunting,” tutupnya.

Perwakilan BKKBN, Desri Mulyono, mengatakan pelatihan digelar 17-23 Maret 2023. Di Kota Batam akan dilatih seluruh 544 tim, dengan jumlah anggota lebih kurang 1600.

Baca Juga: Gas Melon Langka, Warga Batuaji dan Sagulung Titip Tabung di Pangkalan

“Insyaallah akan selesai secara keseluruhan. Pelatihan dalam percepatan penurunan stunting, dimana kita membentuk tim pendamping keluarga di lini lapangan,” ujarnya.

Setiap kelurahan minimal 1 tim pendamping. dalam setiap tim ada unsur dari kesehatan, kader KB dan kader PKK. Untuk Kecamatan bengkong ada 105 orang tim pendamping keluarga. Kader dilatih dalam dua sesi.

“Untuk Kota Batam ada fasilitator dari penyuluh KB, ada 1 penyuluh di setiap kecamatan, tahun lalu 1 orang, sekarang tiap kecamatan ada 1 penyuluh (12 orang total),” ujarnya. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img
spot_img

Update