batampos – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendukung langkah yang diambil oleh Kepala BP Batam, untuk membangun rumah Warga Rempang di Tanjungbanon. Pembangunan ini tentunya menjadi percepatan investasi Rempang Eco City.
Pembangunan rumah Warga Rempang ini, juga mendapat dukungan dari jajaran pimpinan daerah di Provinsi Kepri.
Ansar mengatakan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, Provinsi Kepri ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Tanjung Banon.
“Kita wajib menjaga iklim investasi di Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan,” kata Ansar.
Baca Juga:Â BP Batam Rekrut 45 Pemuda Tempatan sebagai Personel Direktorat Pengamanan
Ia mengaku, percaya jika pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan. \
Program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, bakal memberikan multiplier effect bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kita bersama adalah mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini merupakan Program Strategis Nasional. Artinya proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas,” ujarnya.
Hal ini dibenarkan juga oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.
Baca Juga:Â BP Batam Mulai Bangun Fly Over Sei Ladi
“Memang dalam rapat FKPD itu semua mendukung percepatan investasi Rempang Eco-City. Ini menjadi komitmen bersama untuk merealisasikan program strategis nasional tersebut,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, rumah contoh tipe 45 dengan luas maksimal 500 meter persegi itu akan dibangun di kawasan Tanjung Banon.
Pemerintah pusat melalui BP Batam pun berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik kepada seluruh masyarakat Rempang. Termasuk dalam memberikan hunian baru bagi warga Rempang.
“Mari kita dukung pembangunan di Rempang agar dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi Kepri dan Batam ke depan,” pungkasnya. (*)