Jumat, 18 Oktober 2024

Antisipasi Kekurangan Stok Darah Selama Ramadan, PMI Batam Akan Jemput Bola

Berita Terkait

spot_img
Donor Darah Masjid Sukajadi 2 F Cecep Mulyana scaled e1659324650836
Pengurus Masjid Sukajadi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam menggelar donor darah di Masjid Sukajadi. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Stok darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) biasanya berkurang ketika bulan Ramadan tiba.

Persoalan tersebut umumnya terjadi tidak hanya di PMI Kota Batam. Namun juga terjadi di beberapa PMI daerah lain, karena di bulan Ramadan aktivitas donor darah cenderung jauh berkurang. Hal itu diakui oleh Sekretaris PMI Kota Batam, Asmin Patros.

“Memang setiap kali bulan Ramadan, donor itu kecendrungannya turun,” ujarnya, Kamis (2/1).

Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, PMI Kota Batam akan melakukan upaya jemput bola. Dengan menggerakkan masyarakat yang tidak menjalankan puasa, untuk menyumbang dan mendonorkan darahnya.

Baca Juga: BKKBN Kepri Paparkan Langkah Penganangan Stunting di Batam ke Komisi IX DPR RI

PMI Kota Batam, akan menghubungi beberapa organisasi yang berada di vihara maupun gereja untuk melakukan donor darah di bulan Ramadan nantinya.

“Sehingga nanti kekurangan darah di bulan Ramadan bisa diminimalisir,” ujarnya.

Selain itu, sebelum memasuki bulan Ramadan, PMI Kota Batam juga menggalakkan kegiatan donor darah. Saat ini, sudah cukup banyak kegiatan donor darah yang terdaftar di PMI menjelang bulan Ramadan.

“Dari organisasi-organisasi mendaftarkan diri untuk donor di triwulan pertama tahun ini,” tuturnya.

Baca Juga: Kesal Dipanggil Waria, Pekerja Salon Tikam Teman Seprofesi

Ia menambahkan, bulan Ramadan tahun 2023 ini akan jatuh pada bulan Maret hingga April. Sehingga PMI Kota Batam mendorong para pendonor darah untuk mendonorkan darahnya sebelum memasuki bulan Ramadan.

Agar hal ini bisa menjawab kebutuhan darah di bulan Ramadan, yang biasanya tren donor darahnya turun.

“Jadi kita akan mempersiapkan ini, lebih baik semoga tidak ada terjadi kekosongan darah lagi. Kegiatan itu ada beberapa di mal, kemudian beberapa perusahaan dan tempat lainnya kita lakukan penjemputan,” imbuhnya.

Sebelumnya, meredanya pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan belakangan ini ternyata berpengaruh terhadap jumlah pendonor darah di Kota Batam.

Baca Juga: Kejari Batam Tunda Penetapan Tersangka Pegadaian Syariah

Sejumlah kegiatan donor darah, baik yang dilaksanakan oleh swasta maupun pemerintah sudah mulai berjalan kembali. Sehingga, stok darah di PMI Batam bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Batam.

Meskipun pada waktu-waktu tertentu kata Asmin, PMI belum bisa memenuhi permintaan jenis darah tertentu atau permintaan golongan darah tertentu cukup banyak.

“(Jika demikian) terpaksa kami harus mencari donor darah pengganti dari keluarga, teman dan sebagainya. Tapi secara umum kebutuhan darah di Batam alhamdulillah relatif sudah bisa dipenuhi oleh masyarakat Batam,” kata Asmin.

Ia menjelaskan, untuk kebutuhan darah di Kota Batam selama satu tahun mencapai 22 ribu hingga 24 ribu kantonh darah. Biasanya, darah itu banyak dibutuhkan oleh korban laka lantas, kecelakaan kerja dan ibu-ibu yang baru melahirkan.

Baca Juga: Ditpolairud Gerebek Tempat Penampungan PMI Ilegal

“Tapi disamping itu juga, yang banyak itu dari kegiatan operasi dan sebagainya,” terangnya.

Sementara untuk ketersediaan kantong darah di PMI Kota Batam juga masih mencukupi. Selain dari donasi, kantong darah itu di PMI Kota Batam selalu tersedia dari belanja PMI Kota Batam yang anggarannya berasal dari APBD Kota Batam sebesar Rp 1 miliar per tahun.

“Ketersediaan kantong darah juga tidak ada masalah. Karena itulah, dukungan dari Pemko Batam yang Rp 1 miliar itu, sangat membantu kelancaran operasi dari PMI,” katanya. (*)

 

 

 

Reporter : Eggi Idriansyah

 

spot_img

Update