batampos – Menghadapi momen libur lebaran idulfitri yang diperkirakan jatuh 10 April mendatang, berbagai langkah antisipasi dilakukan lonjakan harga hingga kelangkaan pasokan komoditi bagi warga Batam.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko menyampaikan pemenuhan kebutuhan mulai dari BBM hingga LPG subsidi dan non subsidi.
“Terutama untuk gas elpiji 3 kilogram (kg). Kami memastikan pasokan terjamin, dan tidak ada kelangkaan untuk mendapatkan isi ulang meskipun di tengah momen libur lebaran,” kata Bagus, Jumat (29/3).
Ketersedian gas 3 kg ini dipastikan juga dengan memantau dan mengawasi, serta meminta laporan langsung dari agen dan pangkalan.
Bagus menambahkan, konsumsi LPG juga diproyeksikan menurun sebesar 16 persen selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024.
Permintaan LPG PSO atau subsidi diprediksi menurun 15 persen dari penjualan normal, LPG non-PSO turun 26 persen dan LPG untuk rumah tangga turun 16 persen.
“Pada saat periode Hari Raya Idul Fitri mendatang, sektor produksi diprediksi libur di hari-hari tertentu, sehingga kebutuhan akan LPG juga akan turun drastis,” ujar Bagus.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengantisipasi, jika terjadi kondisi sebaliknya. Pertamina menjamin tidak ada kelangkaan pasokan ke masyarakat. Sehingga masyarakat diminta tenang, dan menyambut idulfitri dengan tenang, tanpa khawatir akan kesulitan mendapatkan gas LPG.
“Pada intinya, semua sudah disiapkan, kami berharap ini berjalan sesuai dengan prediksi ini,” ungkapnya.
Bagus menambahkan, pihaknya telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan pendistribusian dan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bagi masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) aman saat Ramadan dan Idul Fitri 2024.
“Satgas Rafi ini bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 mendatang,” ujarnya dalam kegiatan buka puasa bersama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kominitas pengemudi online bertajuk ‘BeDuKk’ di Kantor Pertamina SAR Kepri.
Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) produk gasoil dan gasoline di Kepulauan Riau (Kepri) saat periode arus mudik lebaran Idul Fitri 2024 menurun sekitar 5 persen dari rata-rata konsumsi harian normal.
Konsumsi untuk gasoil yang terdiri dari Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diproyeksikan menurun sekitar 5 persen.
Sementara untuk gasoline yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo juga diproyeksikan turun 1 persen.
“Kepri bukan merupakan daerah tujuan pemudik, bahkan sebagian masyarakat ada yang keluar Batam untuk mudik. Oleh karena itu proyeksi sales cenderung menurun,” kata Bagus. (*)
Reporter : YULITAVIA