Minggu, 24 November 2024

Antisipasi Kenaikan Harga Beras, Disperindag Batam Koordinasi dengan Distributor

Berita Terkait

spot_img
Tampak warga saat belanja di salah satu grosir di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (10/2). Harga beras mengalami kenaikan. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Beberapa wilayah mengalami kenaikan harga beras. Untuk di Kota Batam kenaikan sudah mulai terjadi pekan ini.

Kepala Dinas Pertanian Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan untuk kenaikan harga beras hanya terjadi pada beras Padang.


Sementara untuk beras dengan merek lainnya harganya masih relatif normal, meskipun ada kenaikan yang tidak terlalu besar. Namun untuk beras Padang informasinya memang ada kenaikan, karena dari daerah asalnya mengalami kenaikan.

Baca Juga: Harga Beras di Batam Berangsur Naik

“Kami masih monitor. Jadi kalau memang ada informasi kenaikan beras Rp1.000 perkilogram, kami akan turun ke pasar- pasar. Karena inflasi di Batam ini masih terbilang aman. Kalau naiknya drastis bisa saja ada operasi pasar, namun sejauh ini masih relatif aman,” kata Gustian usai menghadiri upacara HUT ke-78 RI tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri, Batamcenter.

Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal, dan PTSP Batam ini mengaku sejauh ini stok beras cukup, dan mampu memenuhi kebutuhan akan beras di Batam. Distributor juga sangat kooperatif dalam informasi terkait kenaikan beras, jika memang ada.

“Sejauh ini belum ada keluhan, atau warga Batam mengeluhkan kenaikan beras, atau susah dapat beras. Jadi saya bisa bilang Batam masih aman lah, karena stok dan pasokan tidak ada masalah,” bebernya.

Menurut Gustian penyebab kenaikan harga beras naik ini biasanya ada faktor gejolak di ibukota. Namun untuk saat ini di daerah, dan khususnya Batam gejolak itu tidak begitu siginifikan. Faktor kenaikan ini biasanya karena pendistribusian mengalami kendala.

Baca Juga: Dinkes Batam Minta Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Proaktif Update Data Kependudukan

“Untuk di Kota Batam ini, kalau berasnya sudah ada maka tidak akan ada kenaikan. Karena itu kan stok, jadi harusnya masih pakai harga yang lama. Yang naik ini beras tanam atau beras Padang atau beras cocok tanam, kalau impor mungkin tidak ada masalah,” ujarnya.

Lanjutnya, jika memang ada gejolak kenaikan harga beras, pihaknya akan evaluasi dan meningkatkan koordinasi dengan distributor. Sejauh ini untuk pasokan tidak ada masalah, dan seharusnya tidak ada gejolak harga.

“Tak ada gejolak harga naik maka kami akan evaluasi dan cari tahu penyebabnya. Kalau perlu kami akan turun ke pasar cari tahu apakah benar ada kenaikan. Kalau ada apa penyebabnya, padahal stok aman,” tutup Gustian. (*)

 

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update