batampos – Informasi penculikan anak di lingkungan sekolah hingga kini santer beredar di media sosial (medsos). Informasi ini turut meresahkan, hingga para orangtua diminta pihak sekolah menjemput anaknya usai jam pelajaran.
Kepala Sekolah, SDN 004 Tanjunguma, Raudah mengatakan untuk mengantisipasi kejadian penculikan, ia meminta anak untuk menunggu jemputan di dalam lingkungan sekolah.
“Informasi (penculikan) saya dengar juga. Maka kami suruh anak-anak menunggu jemputan di dalam (sekolah),” ujarnya, kemarin.
Baca Juga:Â Libur Nataru Usai, Penumpang Kapal Kelud Kembali Normal
Selain itu, para guru juga mengedukasi anak untuk tidak mudah percaya dengan orang asing. Serta tidak mudah untuk menerima bujukan dan iming-iming.
“Anak-anak sudah kami kasih tau. IsnyaAllah sampai hari ini belum ada kejadian,” katanya.
Raudah berharap peraturan anak menunggu jemputan di dalam lingkungan sekolah juga diterapkn oleh sekolah lain. Sehingga, kasus ini tidak terjadi di Batam.
Sementara Kapolsek Lubukbaja, Kompol Budi Hartono mengatakan untuk mengantisipasi kasus penculikan anak ini, pihaknya rutin melakukan patroli ke sekolah-sekolah.
Baca Juga: Buruh Batam Tuntut Presiden Cabut Perppu Cipta Kerja
“Patroli ke sekolah-sekolah tetap ada dan akan ditingkatkan. Tapi sejauh ini, situasi aman terkendali,” ujarnya.
Selain memberikan rasa aman, kata Budi, peningkatan patroli ke sekolah-sekolah tersebut untuk mengurungkan niat para pelaku kejahatan.
“Dengan hadirnya polisi berseragam di tengah-tengah masyarakat, sebagai pencegahan timbulnya gangguan kamtibmas maupun aksi kriminalitas,” katanya.(*)
Reporter: YOFI YUHENDRI