Sabtu, 9 November 2024

Apindo Batam Dukung Ekspor Listrik EBT ke Singapura

Berita Terkait

spot_img
Ketua Apindo Kota Batam Rafky Rasyid (ANTARA/Jessica)

batampos – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam menyambut baik rencana kebijakan pemerintah pusat untuk mengekspor listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ke Singapura. Rencana ini akan didukung dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa pulau kecil di wilayah Batam, guna memanfaatkan potensi besar sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan jawaban atas kebutuhan masa depan yang semakin mendesak untuk beralih ke energi terbarukan. Ia memuji kebijakan ini sebagai peluang besar bagi Batam untuk mengembangkan industri berbasis EBT dan menempatkan Batam sebagai pusat energi bersih di kawasan regional.

“EBT adalah kebutuhan global, dan Batam sudah berada di jalur yang tepat untuk memimpin peralihan ini. Dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, Batam memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor energi terbarukan ini. Ini bukan sekadar tren, tetapi langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Rafki, Senin (9/9).

Baca Juga: Kebijakan Pertamina Berubah Terkait Pembatasaan Beli Pertalite, Masyarakat Bingung

Rafki menegaskan bahwa proyek-proyek yang terkait dengan energi terbarukan ini akan membawa dampak positif bagi sektor ekonomi di Batam. Apindo yang mewadahi ratusan pengusaha di berbagai sektor siap untuk memanfaatkan peluang investasi baru ini.

“Batam akan menjadi pusat industri solar panel, dengan pengembangan dari hulu hingga hilir. Ini akan memberikan banyak kesempatan bagi pengusaha lokal untuk terlibat di berbagai lini produksi,” jelasnya.

Rafki menyoroti bahwa tak hanya perusahaan besar yang akan merasakan manfaat dari perkembangan industri EBT, tetapi juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Bahkan UMKM pun bisa ikut berpartisipasi. Pembangunan industri EBT ini akan membuka peluang bagi mereka untuk terlibat dalam rantai pasok, mulai dari produksi komponen hingga jasa pendukung. Jadi, akan ada pergeseran dari ketergantungan pada sektor elektronik ke sektor energi yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Dua Tahun Air Tak Mengalir Normal, Warga Citra Batam Demo di Kantor BP Batam

Rafki meyakini bahwa pengembangan sektor energi terbarukan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Batam secara signifikan. Ia optimistis bahwa investasi di bidang EBT akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, yang secara tidak langsung akan mengangkat kesejahteraan masyarakat Batam.

“Ini bukan hanya tentang keuntungan bagi pengusaha, tetapi juga manfaat langsung bagi masyarakat Batam. Investasi besar di sektor EBT akan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan pada akhirnya meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar Rafki.

Dia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan menurunkan angka kemiskinan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga Batam. “Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkat, masyarakat akan merasakan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk berkurangnya pengangguran dan naiknya taraf hidup masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga: Selesai Diperbaiki, DBMSDA Berharap Tak Ada Pencurian Kabel PJU Lagi

Rencana ekspor listrik ke Singapura dari Batam tak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat posisi Batam sebagai pusat energi terbarukan di Asia Tenggara. Rafki menyebutkan bahwa Batam, dengan lokasinya yang strategis dan ketersediaan infrastruktur, siap untuk menjadi pusat pengembangan energi bersih.

“Batam berada di posisi yang sangat strategis, dekat dengan Singapura dan memiliki infrastruktur yang cukup untuk mendukung proyek ini. Pengembangan energi bersih ini tidak hanya akan meningkatkan posisi Batam di tingkat nasional tetapi juga di panggung internasional,” tutupnya.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan pengusaha lokal, diharapkan Batam akan segera menjadi kekuatan baru dalam industri energi terbarukan dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menanggulangi krisis energi global. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update