Jumat, 19 April 2024
spot_img

Apindo Batam Sarankan Pemerintah Menyiapkan Anggaran Untuk Pelatihan Welder

Berita Terkait

spot_img
Pekerja galangankapal Dalil Harahap2
Seorang pekerja galangan kapal sedang beraktivitas. F.Dalil Harahap

batampos – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Rafki Rasyid menyampaikan ia sudah menerima informasi bahwa saat ini pengusaha galangan kapal melaporkan terjadi kenaikkan order.

Sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan tahun lalu. Namun, tenaga kerja yang dibutuhkan oleh sektor galangan kapal tersebut masih minim.

“Persoalannya yang dibutuhkan adalah para tenaga kerja terampil termasuk utamanya keahlian mengelas (welding),” katanya.

Baca Juga: Ojek Online Diimbau untuk Tidak Gunakan Identitas Orang Lain

Namun, saat ini para welder yang sebelumnya di Batam sudah banyak yang pulang kampung dan bekerja di daerah lain. Bahkan sudah banyak juga yang direkrut bekerja ke luar negeri, sehingga Batam menjadi kekurangan tenaga kerja welder dan keahlian sejenis lainnya.

“Jika di Batam sudah ada BLK hal ini tentu akan bisa dipenuhi dengan melatih para pencari kerja yang ada sekarang,” katanya.

Akan tetapi, BLK di Batam belum ada. Sementara untuk LPK swasta ada beberapa LPK yang menyediakan pelatihan ini, tapi biayanya lumayan mahal. Bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 30 juta per orang.

Baca Juga: Ada 3.328 Tenaga Kerja Asing di Batam, Paling Banyak Dari Cina dan India

Dengan biaya yang cukup mahal tersebut, tentunya tidak bisa diakses oleh sebagian para pencari kerja yang memiliki keuangan terbatas.

“Disnaker Batam ada juga memberikan bantuan melalui pelatihan gratis dengan memakai dana IMTA tapi jumlahnya tentu juga terbatas. Sehingga dalam jangka pendek kekurangan tenaga kerja welder ini kemungkinan masih akan terjadi,” tuturnya.

Ia menyarankan, pemerintah bisa menyiapkan anggaran untuk melatih tenaga kerja welder ini dalam jumlah yang besar. Tapi pemerintah tentu juga memiliki keterbatasan anggaran untuk itu.

“Jadi solusinya BLK Batam harus segera digesa agar bisa cepat beroperasi,” tegasnya. (*)

 

 

 

Reporter : Eggi Idriansyah

spot_img

Update