Jumat, 4 Oktober 2024

APINDO Kepri Buat Program BAAS, Bantu Pemerintah Tuntaskan Stunting

Berita Terkait

spot_img
Apindo Beri Bantuan Pencegahan Stunting 3 F Cecep Mulyana scaled e1694189839985
Ketua APINDO Kepri Ir Cahya bersama Deputi Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso , dan Ketua APINDO Batam berbincang dengan warga pada penyerahan bantuan pencegaahan stunting kepada anak asuh di Rumah Makan Puashati One Batam Mall Batamcenter, Jumat (7/9). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepri menyerahkan bantuan kepada 100 anak asuh, berupa susu formula di Puas Hati Kafe, One Batam Mall, Jumat (8/9).

Kegiatan ini merupakan upaya APINDO dalam membantu pemerintah menuju zero stunting. Berdasarkan data dari BKKBN Kepri, saat ini masih ada 200 anak terindikasi stunting di Batam.

Ketua APINDO Kepri, Ir. Cahya mengatakan sudah membentuk tim satuan tugas (Satgas) bapak asuh anak stunting (BAAS), guna mengoptimalkan pengentasan stunting di Kepri.

Ia menjelaskan ini merupakan program pertama APINDO di Indonesia. Kepri menjadi organisasi pengusaha yang pertama berkontribusi dalam membantu anak yang berisiko stunting.

“Hari ini ada 100 anak yang kami bantu. Nanti juga akan ada voucher yang bisa digunakan untuk belanja untuk kebutuhan pemenuhan gizi anak. Sehingga anak-anak yang saat ini memiliki kecendrungan stunting bisa keluar, dan bebas dari stunting,” jelasnya saat usai penyerahan simbolis bantuan berupa susu formula kepada orangtua dan anak di Puas Hati Kafe, One Batam Mall, Jumat (8/9).

BACA JUGA: Ketua Apindo Batam Minta Rencana Pengenaan Pajak Alat Berat Dikaji Ulang

Cahya menyebutkan bantuan berupa susu formula untuk memberikan stimulus kepada orangtua. Diharapkan bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan gizi anak.

Bantuan lainnya adalah Rp320 ribu per bulan. Bantuan ini akan diberikan selama enam bulan. Bantuan voucher ini bisa ditukarkan di tempat yang sudah ditentukan.

Ia mengatakan pusat tengah gencar dalam menuntaskan persoalan stunting. APINDO Kepri membentuk tim satgas guna membantu pemerintah dalam menuntaskan stunting

Sebagai pengusaha ikut berpartisipasi dalam mengatasi angka stunting. Pengentasan stunting demi bisa menciptakan generasi emas.

Program Bapak Asuk Anak Stunting (BAAS) untuk 100 anak dan didampingi selama enam bulan, dan akan dievaluasi oleh BKKBN. Apakah program ini layak atau tidak.

“Sebagai pengusaha kami juga butuh SDM cerdas, dan pintar. Untuk itu kami berkomitmen bersama Pak presiden ingin menekan stunting. Tidak ada alasan untuk stunting ini ada. Jadi ayok bersama kita tuntaskan persoalan stunting ini,” ujarnya.

Ke depan ia, juga akan mendorong pengusaha ikut bergabung dalam menuntaskan persoalan stunting ini. Targetnya adalah maksimum 2-3 tahun ke depan sudah nol stunting.

“Jangan ada lagi stunting di Kepri, pengusaha ingin turut bersama dalam program ini. Untuk itu penting sekali rasanya 1000 hari pertama. Agar bisa menghindari anak dari stunting,” ujarnya.

Deputi Bidang Adpin, BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan gebrakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“Saat itu Pak Presiden memuji kinerja APINDO, dan berharap turut serta mengentaskan persoalan stunting. Alhamdulillah APINDO Kepri langsung gerak, dan menjalankan program bantuan untuk stunting ini,” jelasnya.

APINDO diminta tidak saja bicara soal untung- rugi namun juga diminta turut berperan
APINDO saat ini luar biasa, tidak saja memikirkan untung rugi, tapi memikirkan kemajuan SDM. Khususnya menekan angka stunting. Seperlima dari jumlah balita di Indonesia.

Begitu enam bulan bantuan dari APINDO, setidak pertumbuhan meningkat, dan bisa mendorong kecerdasan anak ke depannya.

“Sehat, cerdas, dan berkualitas,” tutupnya. (*)

reporter: yulitavia

spot_img

Update