batampos– Apple Inc dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana untuk membangun pabrik AirTag di Batam. Hal itu pun dibenarkan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI, Faisol Riza.
Dia mengungkapkan, bahwa perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat tersebut telah melakukan kunjungan ke Batam untuk meninjau potensi investasi tersebut.
“Setahu saya mereka (Apple) sudah datang ke Batam dan melihat kemungkinan untuk membantu pabrik AirTag. Kita tunggu saja kelanjutannya,” ujar Faisol, Kamis (18/1) lalu di Batam.
Meski demikian, lanjutnya, Apple masih berada pada tahap awal pembahasan terkait proses Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produknya. Pembahasan ini juga akan berdampak pada peredaran iPhone 16 di pasar Indonesia.
BACA JUGA:Â Walikota Terpilih Amsakar Siap Dukung Rencana Investasi Apple di Batam
“Mereka (Apple) menyampaikan ke kami, belum tahu pastinya seperti apa. Namun, mulai tahun 2025/2026 diperkirakan sudah bisa mulai produksi,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima komunikasi langsung dari Apple terkait rencana pembangunan pabrik AirTag tersebut.
“Sejauh ini belum ada pembicaraan langsung atau direct inquiry ke BP Batam mengenai hal itu. Namun, komunikasi dengan pihak kementerian sudah ada,” katanya, Sabtu (18/1).
Meski belum ada komunikasi formal, dia memastikan BP Batam siap mendukung penuh rencana investasi ini. “Kami tentu akan jemput bola. Jika benar ada rencana ini, kami akan melakukan apapun yang diperlukan agar investasi tersebut dapat masuk ke Batam,” tambahnya.
Tuty menyebut, BP Batam telah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan regulasi jika Apple memutuskan untuk menanamkan investasinya di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad, menyatakan dukungannya terhadap investasi ini. Menurutnya, kehadiran Apple akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal.
“Apapun ceritanya, kalau investor seperti Apple memang serius berinvestasi di Batam, kami pasti akan mendukung. Investasi ini akan menggerakkan roda perekonomian, menaikkan pertumbuhan ekonomi, dan membuka banyak lapangan kerja baru,” ujar dia.
Kata Amsakar, langkah mendatangkan investor seperti Apple sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Batam. Pihak terkait perlu memastikan bahwa investasi seperti ini benar-benar terealisasi, karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat.
Batam sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan industri strategis di Indonesia yang menarik perhatian banyak investor internasional. Lokasinya yang strategis di dekat Singapura menjadikan Batam sebagai hub industri dan logistik utama di kawasan Asia Tenggara.
Meski begitu, proses perwujudan investasi ini diperkirakan tidak akan mudah. Sejumlah aspek, seperti regulasi TKDN dan persiapan infrastruktur, masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.(*)
Reporter: Arjuna