Selasa, 17 September 2024
spot_img

Armada Bus Trans Batam Bertambah, Waktu Tunggu Dipangkas

spot_img

Berita Terkait

spot_img
Bus Trans Batam 1 F Cecep Mulyana scaled e1726023035949
Sejumlah Bus Trans Batam tengah menunggu penumpang di Halte Bus Batamcenter, Selasa (10/9). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Batam terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi umum Bus Trans Batam ke beberapa titik rute di tahun ini dan tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala UPT Bus Trans Batam, Bambang Cipto.

“Iya di tahun ini per Juli kemarin kami ada nambah satu rute lagi Punggur-Nongsa yang masih tergolong rute rintisan dengan dua unit armada bus. Kemudian rencana tahun depan kami kontrakkan ke pihak operator. Rute ini melalui Kabil untuk menghubungkan dua daerah tersebut,” ujarnya, Selasa (10/9).



Cipto menambahkan rute Bus Trans Batam dioptimalkan dari rencana 11 rute dan sudah terealisasi 9 rute hingga melayani daerah Batam Rempang Galang (Barelang).

“Tahun depan tetap 9 rute tetapi dioptimalkan pelayanannya misalkan pola bus BTS yang berwarna biru ada 20 unit melayani di koridor satu hingga tiga, dan tahun depan ada 20 unit lagi untuk koridor empat, tujuh, dan delapan artinya koridor tetap hanya saja peningkatan layanan,” sebutnya.

Baca Juga: Pendaftaran NIB UMKM Gratis, 148 Pelaku Usaha di Batam Resmi Terdaftar

Dishub juga bakal menambahkan jam operasional bus trans Batam untuk tahun ini. Misalkan rute Punggur – Nongsa hingga 17.00 WIB, maka di tahun depan menjadi 18.00 WIB dengan tambahan jumlah armada unit bus yang baru.

“Kemudian untuk waktu tunggu penumpang yang saat ini 30 menit kini dipercepat menjadi 15 menit sampai 10 menit. Misalkan untuk rute ke Tanjung Uncang itu sudah diberlakukan 10 menit,” jelasnya.

Hal ini dilakukan karena tingginya peminat terutama di jam kerja seperti tujuan Batamcenter, dan Tanjung Uncang karena sudah penuh kapasitasnya terisi 35 orang setiap jam kerja.

Dishub mencatat ada sebanyak 50 unit Bus Trans Batam. Untuk segi pemeliharaan atau perawatan pihaknya mengkontrakkan dengan pihak operator maka mereka yang melakukan perawatan.

Baca Juga: Warga Batam Peras Mantan Pacar, Kuras Isi Rekening dan Gaji Korban

“Anggarannya tahun ini sudah termasuk perawatan pemeliharaan secara keseluruhan termasuk disitu operasional mencapai Rp 22 miliar,” ungkapnya.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam, sebelumnya telah menerapkan sistem pembayaran Bus Trans Batam dengan metode Kartu Uang Elektronik (KUE) atau e-money, dalam mendukung mendorong penerapan sistem pembayaran non tunai.

Ia menyebut,untuk mendukung hal tersebut, pihaknya melalui BLUD UPT Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Kota Batam menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA.

Dengan adanya perjanjian kerja sama tersebut, maka pelayanan pembayaran Bus Trans Batam diharapkan semakin meningkat dan memudahkan masyarakat.

Tak cuma itu, hadirnya layanan nontunai ini meningkatkan efektivitas proses pembayaran moda trasnportasi umum Batam itu.

“Di era digital ini hampir semua transaksi menggunakan nontunai. Bus Trans Batam sebagai salah satu fasilitas publik berupaya memberikan pelayanan yang baik,” pungkasnya (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img
spot_img

Update