batampos – Warga RT 02/RW 16, Kelurahan Tanjunguncang, terganggu dengan aktifitas pembakaran dari kawasan perusahaan sekitar. Asap pembakaran itu selalu terhirup warga setiap malam.
Warga kuatir mereka terserang penyakit gangguan pernapasan. Mereka berharap agar instansi pemerintah terkait turun menegur atau menindak perusahaan atau gudang yang melakukan pembakaran limbah atau barang produksi mereka di dekat pemukiman.
Baca Juga:Â Warga Pindah Akibat Mati Air di Tanjunguncang
Ketua RW 16 Rahmat mengatakan, asap dari pembakaran ini sangat pekat dan perih jika terkena mata. Masyarakat di sekitar ada sekitar 500 kepala keluarga selalu mencium ataupun menerima asap tersebut.
“Dari lokasi gedung samping masjid itu pembakaran. Hampir setiap malam mereka bakar plastik. Kemungkinan limbah juga. Masyarakat resah disampaikan ke kami (Perangkat RW),” ujar Rahmat.
Baca Juga:Â Kasus Guru Sodomi Siswa, Diduga Punya Hubungan Khusus
Dikatakan warga, aktifitas pembakaran juga sering dilakukan siang hari sehingga juga mengganggu aktifitas ibadah warga di lokasi masjid terdekat. Jika terjadi pembakaran, asap tebal dari lokasi pembakaran bisa dilihat dari kejauhan.
“Kayak bakar plastik gitu. Aromanya menyengat kali,” ujar Susi, warga lainnya.
Warga berharap keluhan ini ditanggapi instansi pemerintah terkait agar menegur ataupun memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan aktifitas pembakaran tersebut. (*)
Reporter: Eusebius Sara