batampos – Mendekati akhir tahun, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) berencana mengelar travel fair pada November mendatang.
Ketua DPD ASITA Kepri, Eva Betty, mengatakan, selain menggelar pameran atau travel fair, kegiatan ini diharapkan juga menargetkan buyer (pembeli) paket yang ditawarkan.
“Kalau target kami sebagai pelaku wisata sudah pasti, paket yang kami tawarkan mendapat peminat atau buyer. Karena akhir tahun ada harapan angka kunjungan bisa meroket seperti tiga tahun lalu,” katanya, Rabu (21/9/2022).
Ia menjelaskan, ada dua pertemuan yang digelar dalam upaya membangkitkan pariwisata Kepri.
Baca Juga:Â Kunjungan Wisman ke Batam Terus Meningkat
Pertama pertemuan dari perusahan ke perusahan atau businiss to businis (B2B) digelar di Grand Lagoi Bintan Hotel 9-11 November. Kedua businis to customer 9-13 Oktober mendatang.
Ia menjelaskan beberapa hotel, golf, dan pariwisata daerah. Acara akan digelar 10-13 November mendatang di Grand Mal Batam.
Untuk menggait datangnya wisatawan kembali ke Kepri khususnya, dengan tujuan ke Batam, Bintan, dan Tanjungpinang. Pihaknya juga menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam.
“Jadi sekaligus kami juga mempromosikan objek wisata yang ada di daerah, kami juga mendorong adanya transaksi langsung antara peserta pameran dengan pengunjung nantinya,” sebutnya.
Travel fair ini akan menawarkan promo paket Batam dan Bintan untuk akhir tahun. Paket bisa berupa 3 hari Batam-Bintan, 2 daya Kepri Corall, two daya Ranoh Island, dan masih banyak lagi paket menarik lainnya.
Baca Juga:Â Harga Tiket Fery Masih Tinggi, Kunjungan Wisman Belum Pulih
“Harapannya, langsung dapat pasar penjualan sehingga hotel, restauran dan yg lainya bisa ramai kembali. Karena pemulihan sektor wisata ini menjadi fokus kami, serta pemerintah dalam tahun ini. Jadi ada target dan pekerjaan besar yang harus kami capai,” bener Eva.
Untuk menyukseskan event ini, pihaknya akan mengundang pengusaha travel dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Korea, Jepang, hingga Vietnam. Target dari event ini adalah wisatawan mancanegara, dan juga wisatawan nusantara (wisnus).
“Tahun ini menjadi pemulihan, dan diharapkan tahun depan wisata Kepri sudah kembali berjaya. Karena salah satu sumber pendapatan di Kepri berasal dari sektor wisata,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulitavia