Sabtu, 28 September 2024

Asosiasi Distributor Optimalkan Pasokan Beras di Batam

Berita Terkait

spot_img
beras
Ilustrasi. Foto: Jawapos.com

batampos – Asosiasi Distributor Kota Batam berupaya untuk mengoptimalkan pasokan beras, guna memenuhi kebutuhan hingga lebaran mendatang.

Ketua Asosiasi Distributor Batam, Aryanto, mengatakan, untuk pasokan ke Batam saat ini masih ada yang berada di daerah pemasok, dan belum tiba di Batam.



“Belum dikirim masih ada. Jadi untuk pasokan saat ini masih cukup. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata dia, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga: Mantan Kepsek SMKN 1 Batam Dituntut 2 Tahun Penjara

Aryanto mengungkapkan stok untuk pasokan akan segera masuk, sehingga kebutuhan untuk bulan puasa, dan lebaran dijamin terpenuhi. Dan tidak ada kendala.

Untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan, stok beras masih ada. Asosiasi juga membahas untuk meningkatkan pasokan dalam waktu dekat ini.

Kendati demikian, pihaknya berharap ada solusi yang disiapkan untuk mengantisipasi adanya kelangkaan. Meskipun pihaknya berupaya untuk mendatangkan beras dari daerah penghasil.

Baca Juga: Pemko dan BP Batam akan Lebarkan Drainase ke Duriangkang

Namun adanya ancaman gagal panen membuat distributor khawatir terganggunya pasokan ke Batam. Sehingga harus ada langkah antisipasi. Aryanto menyebutkan untuk kebutuhan satu bulan mencapai 1.200 ton.

Mengenai rencana impor, Aryanto masih irit bicara. Namun menurutnya, solusi pembukaan kran impor oleh pemerintah menjadi salah satu upaya.

“Soal impor mungkin tergantung pusat. Dan kalau di Batam kan juga ada BP Batam untuk urusan impor ini. Kalau kami menunggu regulasi saja terkait impor ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Tutup Permanen U Turn Tiban Lama

Pengusaha atau distributor kata dia, bertugas untuk memastikan pasokan aman. Karena beras ini makanan pokok, sehingga harus tersedia.

Mengenai kenaikan harga beras, Aryanto, mengatakan, saat ini memang terjadi kenaikan di Jawa. Kenaikan berkisar Rp 3 ribu per karung.

Untuk Kota Batam, ia mengaku untuk harga masih standar. Menurutnya kenaikan harga bisa saja terjadi, jika ada pergerakan harga dari daerah asal.

“Itu biasanya mengikuti saja. Cuma upaya sekarang ini penuhi pasokan, agar tidak ada lonjakan harga,” imbuhnya.

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update