batampos – Proyek pembangunan rumah imam dan muadzin Masjid Tanjak mengalami insiden runtuh saat proses pengerjaan. Peristiwa tersebut membuat satu pekerja bangunan dilarikan ke rumah sakit.
“Kejadian kemarin Selasa sore sekitar jam 17.00 WIB. Itu rekan saya saat bekerja di bagian depan rumah tiba-tiba atap atau kanopi runtuh mengenai pekerja. Beruntung masih sempat tertolong dan dibawa ke rumah sakit,” ujar seorang pekerja proyek rumah imam Masjid Tanjak, Rabu (20/12).
Pantauan di lokasi para pekerja proyek tersebut masih menjalankan aktivitasnya membangun rumah yang dikerjakan dengan nilai Rp 1,3 miliar selama 145 hari pengerjaan.
Baca Juga: Raja Syamsul Buka Suara dalam Persidangan Kasus Korupsi di DPRD Batam
Sementara itu, BP Batam memastikan bahwa kontraktor akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa jatuhnya kanopi bagian depan rumah imam Masjid
Kepala Bagian (Kabag) Humas, Sazani, BP Batam juga memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Saat ini sudah ditangani oleh pelaksana proyek. Kontraktor pun juga akan segera memperbaikinya,” ujar Sazani.
Ia menegaskan bahwa pihaknya juga akan segera melakukan evaluasi demi mengantisipasi hal serupa.
“Pembangunan rumah imam ini masih dalam masa pelaksanaan jadi akan segera diperbaiki dan akan dilakukan perkuatan,” tambahnya.
Baca Juga: Jaringan Safe Migrant Catat Kekerasaan Pada Perempuan dan Anak Meningkat
Ia juga menegaskan bahwa tidak benar jika imam Masjid Tanjak menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya bangunan ini.
Mengingat, rumah ini memang masih dalam tahap pengerjaan. Sehingga, imam masjid pun belum menempatinya.
“Ada satu orang pekerja yang mengalami luka ringan sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisinya pun mulai membaik dan diperbolehkan untuk pulang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Azis Maulana
