batampos – Jalan raya dan pemukiman di Batuaji, Sagulung, Marina dan sekitarnya masih banyak yang menjadi lokasi langganan banjir saat hujan. Sepekan belakangan ini masyarakat banyak yang kewalahan, sebab banjir tidak saja melumpuhkan akses jalan raya tapi juga pemukiman.
Kawasan Marina, Kelurahan Tanjungriau, Sekupang dan Bukit Tempayan, Batuaji misalkan, pemukiman selalu terendam banjir saat hujan. Penyebabnya adalah drainase yang tidak berfungsi normal lagi.
Maraknya aktifitas pembangunan property, serta kebiasaan tidak disiplin dengan sampah menyebabkan drainase tersumbat dan menyempit. Ini diperparah lagi dengan keberadaan kios dan bangunan liar yang berdiri diatas drainase seperti di sejumlah ruas jalan pemukiman di Marina.
Menyikapi ini aparat pemerintah setempat menyerukan masyarakat di masing-masing pemukiman untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong di lingkungan masing-masing. Saluran drainase di sekitar rumah harus rutin dibersihkan untuk mendukung program normalisasi drainase dari pemerintah.
“Untuk masalah banjir ini, Pemko masih konsisten dengan normalisasi drainase. Nah kita masyarakat harus berjuang juga untuk sama-sama mengurangi risiko banjir ini dengan rutin bersihkan drainase di rumah masing-masing. Mari kita galakan terus budaya gotong royong. Minimal di lingkungan masing-masing kita perhatikan, ” ujar Lurah Tanjungriau Syamsuddin, Senin (7/10).
Untuk kedepannya, pihak kelurahan akan berkoordinasi dengan perangkat RT/RW agar lebih rutin lagi dengan kegiatan gotong royong membersihkan drainase. Begitu juga dengan sampah rumah tangga untuk tidak lagi buang ke pinggir jalan.
“Satgas lagi awasi terus soal sampah ini dan kita berharap agar tak ada lagi yang buang ke pinggir jalan atau di drainase, ” kata Syamsudin.
Senada disampaikan Camat Sagulung M Hafiz Rozie yang meminta masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan sekitar. Rutin bersihkan drainase dan tertib dengan sampah rumah tangga.
“Untuk drainase ini Pemko masih konsisten dengan proyek normalisasi. Kita dukung pemerintah dengan tertib membuang sampah, rutin gotong-royong di lingkungan masing-masing. Mari kita budaya hidup tertib dan sehat, ” imbau Hafiz. (*)
Reporter: Eusebius Sara
