batampos – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan permintaan pemasangan autogate di pelabuhan internasional yang ada di Batam sudah disampaikan kepada Imigrasi Batam.
Menurutnya, BP Batam siap membantu apa yang menjadi kendala dalam pemasangan alat pemindai dokumen tersebut. Selama ini, kendala yang terjadi adalah antrean panjang wisatawan mancanegara masuk ke Batam di pelabuhan internasional.
Baca Juga:Â Pelni Tambah Tiket untuk Rute Batam-Belawan, Tiket Sudah Bisa Dibeli Hari Ini
“Sudah seharusnya kita punya alat seperti negara tetangga. Karena kalau di sana mudah dan cepat. Jadi antrean tak panjang. Itu yang patut kita tiru. Kemarin waktu ketemu Pak Kapala Imigrasi yang baru sudah saya sampaikan. Kalau ada kendala kami siap bantu,” ungkapnya.
Batam sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia harus menyesuaikan sistem dengan teknologi. Kemudahan di pintu masuk akan membuat wisman nyaman.
Baca Juga:Â Ganti Tanda Tangan e-KTP Bisa di Disdukcapil Batam, Begini Caranya
“Antre ini adalah salah satu yang buat wisman tidak nyaman. Mau tidak mau kita harus melakukan penyesuaian. Karena setiap bulan kedatangan wisman di Batam kurang lebih 100 ribu yang masuk per bulan. Bahkan di masa tertentu bisa lebih banyak. Jadi kalau antre semua butuh berapa lama waktu yang mereka habiskan di pelabuhan,” beber Rudi.
Perbaikan pelayanan ini harus segera dimulai. Untuk itu, jika Imigrasi mengalami kesulitan, BP Batam sebagai pemilik atas pelabuhan bisa membantu. Tujuannya adalah mempermudah wisman ketika mau melewati pintu imigrasi.
“Bertahap akan dibenahi. Kalau ada yang cepat kenapa tidak. Autogate adalah solusi untuk wisman ketika masuk ke Batam tentunya,” jelas Rudi. (*)
Reporter: YULITAVIA