Senin, 11 November 2024

Atasi Krisis Air di Tanjunguncang, BU SPAM Maksimalkan Air Baku Dekat Batamec

Berita Terkait

spot_img
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano dan didampingi General Manager SPAM Hilir, Djohan Effendy dan Direktur Utama PT ABHu/ABHi, Mujiaman. menemui perangkat RT/RW yang berada di kawasan stres area Tanjunguncang, Selasa (6/6/2023). Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam menemui perangkat RT/RW yang berada di kawasan stres area Tanjunguncang, Selasa (6/6/2023).

Pertemuan ini untuk menginformasikan kepada perangkat RT/RW, terkait langkah yang diambil oleh Badan Usaha SPAM BP Batam dalam mengatasi persoalan distribusi air untuk warga.

Terutama untuk warga Perumahan Central Park Residence; Perumahan Sumberindo; Perumahan Putra Jaya; Perumahan Tanjung Uncang dan Kampung Tua Cunting.

Baca Juga: Desain Terminal Dua Bandara Hang Nadim Menunggu Review BP Batam

Dalam pertemuan tersebut, dipimpin langsung oleh Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano dan didampingi General Manager SPAM Hilir, Djohan Effendy dan Direktur Utama PT ABHu/ABHi, Mujiaman.

Denny mengatakan, untuk mengatasi permasalahan air disana, pihaknya akan memaksimalkan sumber air baku yang berada dekat Batamec.

Pihaknya telah mengambil sampel dari air baku tersebut untuk dilakukan penelitian di laboratorium.

“Insya allah Kamis (8/6/2023) ini akan keluar hasil laboratoriumnya. Saya berharap, itu bisa digunakan,” ujarnya.

Baca Juga: BP Batam dan PT Jaya Samudra Karunia Gas Teken Perjanjian Sewa Penyediaan Infrastruktur Terminal Curah Cair Kabil

Ia melanjutkan, pihaknya akan memanggil PT Batamec untuk menggunakan sumber air baku di sana.

Penggunaan sumber air baku di Batamec itu dilakukan setelah tim teknis dari Badan Usaha SPAM BP Batam melakukan pengkajian untuk mengatasi permasalahan distribusi air di kawasan Tanjunguncang.

Baca Juga: BP Batam Bangun Pipa Jaringan Baru untuk Atasi Permasalahan Distribusi Air di Sekupang

Dimana selama ini, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Muka Kuning tidak dapat menjangkau hingga Tanjung Uncang.

Oleh karena itu diperlukan suntikan air dari Tanjung Uncang agar persoalan distribusi air ini dapat teratasi.

“Target kami tiga bulan kedepan. Minimal Tanjung Uncang terbantu, kemudian Patam, Tanjung Riau, Tiban sekitarnya itu selesai,” imbuhnya.(*)

spot_img

Update