Selasa, 1 Oktober 2024

Atasi Krisis Tenaga Welder di Batam, Disnaker Dorong Perusahaan Gelar Pelatihan

Berita Terkait

spot_img
welder
Ilustrasi. Pelatihan welder. Foto: Padek

batampos – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam mendorong perusahaan galangan kapal untuk membuka pelatihan bagi juru las atau welder yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini salah satu upaya untuk mengatasi krisis tenaga welder yang terjadi di Batam.

Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti mengatakan, perusahaan bisa menggunakan dana CSR untuk membuka pelatihan dan sertifikasi tenaga welder yang dibutuhkan.



“Dari Disnaker sendiri ada rutinitas setiap tahun tapi tetap terbatas karena anggaran yang besar untuk itu. Sulit untuk memenuhi semua kebutuhan tenaga welder saat ini,” ujarnya.

Dorongan untuk mengembangkan kompetensi tukang las ini sudah mendapat respon yang baik dari beberapa perusahaan galangan kapal. PT KTU misalkan sebut Rudi, sudah melakukannya dengan menggandeng kerja sama dengan LPK.

Baca Juga: Cuaca Panas, Batam Masuk Zona Merah

“Mereka gunakan dana CSR untuk meningkatkan kompetensi pekerja mereka di bidang pengelasan itu,” ujarnya.

Dia berharap ini bisa jadi contoh bagi perusahaan lainnya agar memberikan dukungan kepada pekerja demi kompetensi yang sesuai.

Pelatihan ini disambut baik oleh LPK Geweld. Deni perwakilan dari LPK Geweld menuturkan, pihaknya telah menyediakan berbagai macam infrastruktur untuk pelatihan tersebut.

Untuk peserta dari perusahaan yang sudah daftar mengikuti pelatihan akan digodok kemampuannya selama 14 hari sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: Gaji Tak Sesuai UMK, Disnaker: Bisa Jadi Pidana Ketenagakerjaan

“Nanti diakhir pelatihan akan ada sertifikasi yang sesuai,” ujar Geweld.

Seperti diketahui perusahaan Galangan kapal di Batam krisis tenaga welder sejak pandemi Covid-19 mewabah. Hingga saat ini krisis tenaga welder ini masih terjadi.

Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri sebelumnya juga mengeluhkan persoalan yang sama.

Krisis tenaga welder galangan kapal terjadi sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Iperindo yang memiliki 30 an anggota perusahaan galangan kapal sendiri membutuhkan sekitar 5.000 tenaga welding yang sesuai.

Baca Juga: Pasar Murah Kembali Digelar, Hari Ini di Sagulung dan Batuaji

“Galangan kapal Batam kekurangan tenaga welding. Tukang las mungkin sudah banyak yang pindah ke luar Batam atau pulang kampung saat Covid-19 beberapa waktu lalu. Kami kewalahan sekarang cari tukang las yang sesuai,” ujar ketua DPC Iperindo Kepri Ali Ulai.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update