batampos – Sejumlah penumpang yang hendak berangkat keluar negeri(Singapura dan Malaysia) masih mengeluhkan tak maksimalnya fungsi autogate yang ada di Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter Batam. Sebab, tak semua paspor calon penumpang bisa terbaca dengan autogate, yang akhirnya terpaksa menggunakan jalur manual.
Humas Kantor Imigrasi TPI Khusus Batam, Kharisma Rukmana mengatakan ada beberapa alasan kegagalan verifikasi paspor melalui autogate. Diantaranya paspor penumpang rusak, terlipat, samar, masa berlaku kurang dari 6 bulan, atau adanya nama dan/atau tempat tanggal lahir (TTL) serupa dengan Daftar Cekal dan Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Mengantisipasi hal tersebut, diperlukan ketersediaan petugas imigrasi yang bertugas di konter,” ujarnya.
Baca Juga: Pekerjakan Anak Bawah Umur, Hakim Nilai Pengelola Bar Pura-Pura Bingung dalam Sidang
Menurut dia, penambahan autogate tidak mengurangi jumlah petugas Imigrasi yang berjaga di konter cap paspor manual. Sehingga proses cap paspor berjalan seperti biasa.
“Meskipun ada penambahan jumlah perangkat autogate, jumlah petugas Imigrasi di konter tetap sama,” sebutnya.
Lalu apakah bisa semua jenis paspor menggunakan autogate? Ditegaskan Kharisma bisa. Namun ia tak menampik masih adanya kendala sistem pada autogate. Sehingga mengharuskan penumpang untuk melakukan cap paspor manual.
“Memang terkadang masih ada kendala di sistem yang mengharuskan mereka ke konter manual,” sebutnya.
Baca Juga:Â Antisipasi Tindakan Perundungan, Disdik Kepri Bentuk Tim Khusus Pencegahan
Disinggung terkait penumpang tujuan Malaysia yang sama sekali tak bisa menggunakan autogate, dibenarkan Kharisma. Hal itu dikarenakan belum adanya pemberitahuan secara resmi ke pihak imigrasi Malaysia.
“Untuk penumpang tujuan Malaysia masih kami arahkan ke konter manual karena masih belum ada pemberitahuan resmi ke pihak imigrasi Malaysia terkait penggunaan autogate di TPI Batamcenter,” pungkasnya.(*)
Reporter: Yashinta
