Kamis, 5 Desember 2024

Balai Latihan Kerja Batam Diresmikan Awal Juni, Disiapkan 5 Jenis Pelatihan bagi Pekerja

Berita Terkait

spot_img
Gedung BLK yang berada di Kabil, Nongsa, Selasa (29/8/2023) lalu. Sejumlah pelatihan disiapkan setelah BLK ini diresmikan pada awal Juni nanti.
F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Balai Latihan Kerja (BLK) Batam di Kabil, Nongsa, bakal diresmikan awal Juni 2024 mendatang. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan, nantinya akan ada 5 jenis pelatihan yang disiapkan untuk meningkatkan kemampuan dan sertifikasi pekerja di Batam.

”Nanti peresmian akan dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,” ujar Rudi, Selasa (28/5).


Adapun, kelima pelatihan yang disiapkan di tahap pertama ini adalah, pelatihan Informasi dan Teknologi (IT), perhotelan, welder, pelatihan animasi, dan bahasa. Peresmian BLK ini turut berkoordinasi dengan BLK Medan; BLK Serang; Bekasi; dan jajaran Kementerian Tenaga Kerja.

”Untuk peralatannya saat ini masih proses pengiriman dari BLK Medan, BLK Serang dan BLK Bekasi,” tambah Rudi.

Ia menambahkan, pihaknya tengah menjalankan rapat persiapan peresmian BLK. Dalam pengelolaannya akan ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Tenaga Kerja.

”Langsung dikelola kementerian,” tuturnya.

Baca Juga: Bikin Sabu lewat Video Call

Rudi menegaskan, pelatihan-pelatihan yang ada di BLK ini nantinya bisa diikuti oleh seluruh pekerja. Dengan artian, tidak harus melalui instansi atau organisasi pekerja. Pihaknya akan membuka pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

”Nantinya setelah dibuka, warga Batam bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan yang ada di BLK,” sebut Rudi.

Pembangunan gedung BLK Batam ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi para pencari kerja ataupun para pekerja untuk meningkatkan atau belajar suatu bidang keahlian sesuai kebutuhan dunia indus-tri. Hadirnya BLK Batam ini diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan kompetitif agar mampu bersaing di dunia kerja.

Diketahui, gedung BLK tersebut dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare, yang meng-habiskan anggaran mencapai Rp30 miliar. Dengan pembangunan dimulai pada Juli 2021 lalu, dan ditargetkan bisa selesai 2022 akhir. Namun ternyata, proses pembangunan gedung tersebut tertunda selama dua tahun.

”Pengelolaan sepenuhnya dari kementerian, kami di sini hanya mencari orang-orang yang akan dilatih,” ucap Rudi.

Sementara itu, Anggota DPRD Batam, Safari Ramadan, menga-takan, BLK Kota Batam ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk pelatihan tenaga kerja, sehingga peluang kerja bisa semakin mudah didapati oleh tenaga kerja lokal di Batam. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menekankan pentingnya BLK dalam menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Dengan hadirnya BLK ini, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

”Kami harapkan dengan hadirnya BLK ini akan dapat me-nekan angka pengangguran di Batam,” tuturnya. (*)

spot_img

Update