batampos – Aksi balap liar muda-mudi di kawasan Nongsa semakin semarak. Situasi itu tentunya membuat masyarakat semakin resah. Tak hanya karena suara bising dari knalpot kendaraan bermotor, tetapi juga blokade jalan yang dilakukan sekelompok remaja saat aksi balap liar berlangsung.
Aksi kebut-kebutan hingga balap liar pengendara remaja itu sudah mulai terlihat pukul 23.00 WIB. Bahkan aksi tersebut berlangsung hingga dini hari.
Rika, warga Nongsa mengatakan aksi balap liar muda mudi itu hampir terjadi setiap akhir pekan. Puluhan pemuda sudah berkumpul di kawasan MTC sejak pukul 22.00 WIB.
“Hampir setiap malam ada kelompok remaja yang berkumpul untuk balap liar,” sebut wanita yang tengah menikmati kuliner di kawasan MTC ini, kemarin.
Baca Juga: Orderan Pembuatan Kapal di Batam Aman Hingga Akhir Tahun, Hanya Terkendala Tenaga Welder
Menurut dia, aksi balap liar itu sempat hening beberapa saat, yang kemudian saat ini semakin marak. Apalagi saat libur anak sekolah, kendaraan bermotor yang ikut aksi balap liar itu semakin banyak.
“Dua minggu terakhir ramai lagi, kadang mereka hilang, kadang ramai lagi. Seperti Sabtu malam kemarin, ramai banget yang kebut-kebutan itu,” ungkap Rika.
Hal senada diungkapkan Heri, warga lainnya. Ia mengaku cukup resah dengan aksi balap liar para pemuda.
“Serba salah, kadang dilarang mereka lebih beringas dari kita. Jadi ya terpaksa didiamkan saja, meski sangat meresahkan,” ujar Heri.
Baca Juga: Pembunuh Nelwina Terancam Penjara Seumur Hidup
Dikatakan Heri, knalpot yang digunakaj para remaja saat balap liar adalah knapot racing. Bunyi knalpot itu terdengar hingga jarak belasan kilometer.
“Bunyi knalpotnya luar biasa. Bahkan dalam kamar pun kendengaran. Apalagi yang berada di pinggir jalan, pasti lebih bising,” sebut Heri.
Ia berharap aparat terkait bisa menertibkan aksi balap liar para remaja. Apalagi jelang akhir pekan, karena sudah sangat meresahkan.
“Ya semoga ada penertiban dari aparat keamanan, kalau bisa rutin berjaga dekat MTC, karena anak-anak itu berkumpul di sana,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta