Kamis, 19 September 2024
spot_img

Balap Liar Sudah Menjamur di Batam, Polisi Menindak Ratusan Sepeda Motor

spot_img

Berita Terkait

spot_img
3cbd07f2 b000 4fdb 8b69 5a43d7d9036c scaled e1725233841925
POlisi mengamankan sejumlah sepeda motor yang terjaring dalam operasi cipta kondisi, Sabtu (31/8).

batampos – Polresta Barelang kembali menggelar cipta kondisi (cipkon) di seluruh Jajaran Polsek, Minggu (1/9) malam. Hasilnya, polisi menindak 131 unit sepeda motor yang menggunakan knalpot brong dan tidak dilengkapi dokumen.

Kegiatan ini dipimpin Kabagops Polresta Barelang Kompol ZAC Tamba, dan diikuti oleh personel Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Res Narkoba, Sat Lantas, Provos, Sat Binmas, dan Sat Samapta.



“Kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Rutin dilaksanakan setiap malam minggu dengan tujuan menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya di malam hari,” ujar Tamba.

Baca Juga: Razia Malam di Sekupang, Polisi Sita 10 Motor dengan Knalpot Tak Standar

Adapun motor yang ditindak yakni 52 unit oleh Polresta Barelang, Polsek Sekupang 18 unit, Polsek Batuaji 8 unit, Polsek Lubuk Baja 20 unit, Polsek Nongsa 0 unit, Polsek Bengkong 7 unit, Polsek Sagulung 7 unit, Polsek Seibeduk 4 unit, dan Polsek Batuampar 3 unit, Polsek Batam Kota 20 unit.

“Kegiatan ini berupa patroli skala besar dan penindakan dengan Elektronik Tilang (ETLE) Mobile dan edukasi kepada remaja-remaja yang melakukan aksi balap liar atau trek-trekan,” katanya.

Tamba menambahkan untuk efek jera, pihaknya memberikan sanksi berupa Elektronik Tilang (ETLE) Mobile. Sedangkan, anak remaja yang ditindak diberi efek jera seperti pemanggilan orangtua atau guru sekolah.

“Kita edukasi kepada remaja-remaja yang melakukan aksi balap liar atau trek-trekan dan agar tidak menggunakan knalpot brong lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Pencarian Nelayan yang Hilang di Perbatasan Batam-Singapura Memasuki Hari Kedua

Sementara Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Cut Putri Amelia Sari mengatakan aksi balap liar di Batam ini sudah menjamur. Sehingga, kegiatan yang dilakukan rutin pada akhir pekan tersebut banyak menjaring anak remaja.

“Menindak balap liar ini sama dengan mengatasi kenakalan remaja. Sudah menjamur, padahal seluruh knalpot itu kita musnahkan,” katanya.

Oleh sebab itu, Cutpemberantasan balap liar ini dibutuhkan peran orangtua. Orangtua diminta untuk membatasi jam malam anak.

“Tolong jam malam itu dibatasi. Karena kumpul-kumpul itu menjadi faktor dan terpengaruh aksi trek-trekan,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Yofi Yuhendri

 

spot_img
spot_img

Update