batampos – Bocah berusia 2 tahun, MARA, hanyut di sungai jembatan Tiban Kampung, Tiban Sekupang, Kamis (21/9). Balita laki-laki tersebut diduga hilang bermain di sekitaran Jembatan Tiban Kampung, Sekupang.
Dari informasi yang dihimpun, MARA jatuh di parit depan rumahnya. Warga sekitar dan teman-temannya langsung mencari korban.
“Mendengar informasi itu warga dibantu aparat kepolisian langsung menyari korban. Namun hingga kini bocah tersebut belum juga ditemukan, ” ujar Yanto warga Tiban, Sekupang.
Yanto menyebutkan, diduga korban masuk ke dalam parit saat hujan deras menguyur. Ironisnya parit perumahan itu langsung mengarah ke sungai Tiban Kampung, sehingganya upaya pencarian cukup menyulitkan. Terlebih lagi kondisi hujan deras membuat upaya pencarian anak hanyut itu sedikit terkendala.
“Kami sudah sisir sepanjang sungai namun belum membuahkan hasil, ” tuturnya.
Pantauan di lokasi hingga pukul 19.55 WIB, tim dari Basarnas, Airud Polda Kepri dan Polsek Sekupang masih terus melakukan di sekitar sungai. Tiga unit mobil Basarnas di lokasi kejadian. Pencarian juga dibantu oleh warga sekitar yang ikut turun menyisir ke sisi sungai mencari balita malang tersebut.
Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra membenarkan kejadian anak hanyut di sungai Tiban Kampung tersebut. Menurutnya saat ini pihaknya sudah berada di lokasi serta berkordinasi dengan Basarnas dan Polairud Polda Kepri.
“Pukul 17.00 Polsek Sekupang mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya anak tenggelam dan hanyut untuk melakukan penyisiran dialiran sungai Tiban Lama, ” ujarnya.
Pencarian masih terus dilakukan, namun karena cuaca dalam keadaan hujan lebar dan arus sungai sangat deras sehingga Polsek Sekupang dan masyarakat menghentikan sementara pencarian korban. “Rencana Basarnas, Polsek Sekupang dan Airud akan melakukan penyisiran sungai Tiban Lama setelah cuaca kembali teduh, ” ungkap Kapolsek. (*)