Rabu, 6 November 2024

Balita 2 Tahun yang Hanyut Ditemukan di Hutan Bakau

Berita Terkait

spot_img
Bayi hanyut ditemukan di Hutan Bakau Tiban Kampung
Jenazah balita hanyut di evakuasi Tim SAR gabungan. F AKP Rizqy untuk Batam Pos.

batampos – MAR, balita 2 tahun yang hanyut di Jembatan Tiban Kampung Sekupang, Kamis (21/9) akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan. Bayi malang itu ditemukan tidak bernyawa di Bakau Pulau Luba Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Sabtu (23/9/2023) pagi.

“Ya, benar sudah ditemukan tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB,” ujar Kepala Pos Basarnas Batam Muhammad Saleh, Sabtu (23/9).

Korban ditemukan oleh tim SAR sekitar 6 kilometer dari titik awal korban terhanyut. Korban tersangkut di hutan bakau yang berada di muara laut. Saat ini, bocah 2 tahun itu telah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.

“Cukup jauh penyisiran dan jenazahnya sudah hampir di pinggir laut kita temukan, ” ungkap Saleh.

Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra membenarkan penemuan bayi malang tersebut. Korban yang dinyatakan hilang tersebut akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di Bakau Pulau Luba Kelurahan Tiban Indah di belakang Perumahan Queen Southlink, Tiban, Sekupang.

Baca Juga: Balita 2 Tahun Hanyut di Sungai Tiban Kampung

“Sudah. Saat ini, korban sudah berada di rumah duka dan pihak keluarga korban meyakini bahwa korban memang benar adalah keluarganya yang sempat hilang selama 3 hari yang lalu, ” ujar Rizqy.

Sebelumnya, Bocah berusia 2 tahun, MAR hanyut di sungai jembatan Tiban Kampung, Tiban Sekupang, Kamis (21/9). Balita laki-laki tersebut diduga hilang bermain di sekitaran Jembatan Tiban Kampung, Sekupang.

Dari informasi yang dihimpun, bocah ini awalnya dititipkan abangnya Aril Dwi Saputra,16 kepada Putri Aulia Wulandari, 14, yang merupakan kakak keduanya, untuk mencari makan.

Selanjutnya, sekira pukul 16.50 WIB, Aril yang pulang membeli makan langsung menanyakan keberadaan adiknya itu kepada Putri. Namun, Putri menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya. Aril yang panik langsung melaporkan ke warga sekitar dan teman-temannya untuk mencari korban.

“Mendengar informasi itu warga dibantu aparat kepolisian langsung mencari korban. Namun hingga kini bocah tersebut belum juga ditemukan, ” ujar Yanto warga Tiban, Sekupang.

Yanto menyebutkan, diduga korban masuk ke dalam parit saat hujan deras mengguyur. Ironisnya parit perumahan itu langsung mengarah ke sungai Tiban Kampung, sehingganya upaya pencarian cukup menyulitkan. Terlebih lagi kondisi hujan deras membuat upaya pencarian anak hanyut itu sedikit terkendala.

Reporter : RENGGA YULIANDRA

 

spot_img

Update