batampos – Bandar narkoba menggunakan segala cara untuk menyelundupkan barang haram tersebut ke berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu caranya yakni mengirimkan narkoba jenis ganja melalui jasa pengiriman paket. Modus ini terungkap, setelah ada laporan dari petugas TIKI.
“17 Mei lalu, kami mendapatkan laporan dari petugas kantor TIKI Agen Utama, mereka mencurigai satu paket yang akan dikirimkan keluar Batam,” kata Kabid Brantas BNNP Kepri, Kombes Pol Heru Yulianto.
Heru mengatakan, setelah mendapatkan kabar itu, petugas BNNP Kepri melakukan penyelidikan. Alamat penerima dan pengiriman dicek oleh petugas BNNP Kepri. Namun, alamat tersebut tidak dapat ditemukan.
“Alamatnya fiktif, pengirim itu mendatangi Kantor TIKI yang ada di Lubuk Baja,” ujarnya.
Ciri-ciri pelaku yang mengirim ganja tersebut sudah didapat petugas BNNP Kepri.
Pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan dan pencarian terhadap orang yang mengirimkan barang haram tersebut.
Atas barang bukti ganja itu, lanjutnya, sudah ada penetapan dari pihak kejaksaan. Sehingga, barang bukti itu dapat dimusnahkan. Ia mengatakan sebanyak 783,49 gram ganja dimusnahkan, sedangkan sebanyak 29,51 gram guna uji laboratorium dan pembuktian perkara
Tidak hanya sebanyak 813 gram ganja saja yang dimusnahkan, petugas BNNP Kepri juga memusnahkan sebanyak 10,744 kilogram sabu musnah menjadi debu pada Selasa (1/6/2022) kemarin.
“Sabu yang dimusnahkan ini tangkapan beberapa waktu lalu di Lingga,” ujar Yuli.
Ia mengaku penangkapan ini setelah dilakukan penyelidikan yang cukup panjang. Petugas BNNP Kepri akhirnya dapat mengamankan Ah, As, In di Pulau Kentar, Lingga, 15 Mei lalu.
Sabu yang didapat dari tiga orang tersangka ini dimasukan ke dalam bungkuss Teh China Merek Guanyinwang berwana hijau. “Kami sudah melakukan pengembangan atas kasus ini, mereka menggunakan jaringan tertutup.
Sehingga ketiganya tidak mengetahui, siapa yang terlibat. Sabu ini berasal dari luar negeri dan akan dibawa menuju ke luar Kepri,” ungkapnya.
Ia mengatakan dari 11,094 kilogram sabu yang didapat, sebanyak 10,744 kilogram dimusnahkan. Sedangkan sisanya sebanyak 349,28 kilogram guna uji laboratorium dan pembuktian perkara sabu.(*)
Reporter: Fiska Juanda