Minggu, 22 September 2024

Bandara Hang Nadim Siap Akomodir Kebutuhan Taksi Online

Berita Terkait

spot_img
bandara hang nadim
Kawasan Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Polemik transportasi di kawasan Bandara Hang Nadim Batam belum menemui titik terang perihal izin trayek antara taksi kovensional dan taksi daring (online) .

Direktur Utama Bandara Internasional Batam Hang Nadim, Pikri Ilham Kurniansyah, mengatakan tentunya dari BIB saat ini menghormati kontrak yang sudah ada yakni per tahun dimulai pada bulan Juli .



“Artinya tidak perlu menunggu dari kontrak tersebut jika bisa mengakomodir secara bersama-sama. Kendati demikian kita juga tidak berdiam diri atas polemik transportasi di bandara ini, dan saat ini kita sudah memiliki rencana kedepan agar bisa bermanfaat seluasnya bagi masyarakat pengguna jasa transportasi taksi di bandara agar bisa memilih moda transportasi mereka,” ujarnya, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Butuh Kartu Pengawasan untuk Taksi Online di Batam

Pikri menambahkan, pihaknya masih perlu berkomunikasi secara perundingan kepada semua pihak instansi terkait terutama taksi konvensional yang sudah puluhan tahun beroperasi di Bandara Hang Nadim.

“Memang ini menjadi tuntutan masyarakat pengguna jasa taksi. Kita juga memikirkan bagaimana mereka taksi konvensional ini bisa bergabung dengan sistem taksi online artinya bisa double gardan,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengambil referensi dari Bandara Soetta dan Halim Perdanakusuma bahwa taksi konvensional bisa berkolaborasi dengan taksi online. Tentu ada segmentasi sesuai kebutuhan dan pilihan masyarakat

Baca Juga: BP Batam akan Pindahkan Kegiatan Kapal Pelni ke Pelabuhan Bintang 99

“Sehingga taksi konvensional ini bisa digunakan secara online juga. Karena hal ini bagian dari perkembangan teknologi digital,” katanya.

Pikri mengatakan, dari 267 jumlah taksi konvensional yang beroperasi saat ini sehingga solusi untuk masalah ini, pihaknya tidak secara semena-mena mengambil keputusan.

“Beri waktu tiga bulan ini untuk kedepannya merancang solusi terbaiknya, agar terhindar dari perselisihan sehingga moda transportasi ini bisa kondusif,” ujarnya.

Semoga dari rancangan kedepan ini dari pihak taksi online bisa memahami untuk bersama kolaborasi dengan taksi konvensional.

“Kita dari operator bandara ingin menjaga keharmonisan ini,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter ; Azis Maulana

spot_img

Update