batampos – Bangunan utama Masjid Agung Kota Batam akan dirobohkan. Hal ini karena, pengerjaan bangunan masjid sementara sudah selesaikan dikerjakan.
Ketua Dewan Masjid Agung, Raja Azmansyah, mengatakan, pada Jumat (30/9/2022) merupakan jadwal terakhir pelaksanaan salat Jumat. Saat ini, kata dia, finalisasi pemasangan utilitas dan pemasangan AC sudah hampir rampung dikerjakan di masjid sementara.
Gedung masjid sementara ini kapasitas jemaahnya terbatas. Oleh sebab itu, Azmansyah juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam untuk beribadah di sekitaran masjid terdekat.
“Masjid sementara bisa menampung 300 orang. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada jemaah untuk salat di seputaran masjid terdekat seperti yang berada di Perumahan Beverly, Perumahan Greenland dan lain sebagainya,” paparnya, Jumat (30/9).
Selain itu, pihaknya juga ada rencana menyiapkan tenda di luar masjid sementara. Sebagai antisipasi adanya peningkatan jumlah jemaah yang beribadah.
“Tetapi kita tetap menyarankan masyarakat salat di masjid sekitaran Batam Center,” katanya.
Azmansyah menuturkan di masjid sementara pihaknya sudah memasang 4 unit AC Standing. Sehingga memberikan kenyamanan jemaah dalam beribadah.
Ia melanjutkan, untuk memudahkan para kontraktor melakukan revitalisasi Masjid Agung, semua kegiatan publik yang berada di Masjid Agung Batam Center dipindahkan ke area kantin sebagai kantor pengganti atau sementara.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan revitalisasi bangunan masjid bertujuan untuk memperbaiki struktur bangunan, dan lebih moderen. Sehingga nanti bisa mendukung wisata religi di Batam.
“Tidak masalah kalau untuk bangunan yang berubah, yang penting ibadahnya nyaman itu saya rasa yang paling penting. Revitalisasi ini tujuannya baik. Prosesnya juga bisa dipantau bersama-sama,” ujarnya usai menunaikan salat Jumat di Masjid Agung.(*)
Reporter: Yulitavia