batampos – Ruas jalan dan pemukiman di Batuaji dan Sagulung masih banyak yang mengalami banjir ataupun tergenang air hingga berjam-jam saat hujan. Penyebabnya, drainase yang bermasalah sehingga air tidak mengalir lancar.
Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang misalkan masih terendam banjir jika hari hujan. Itu karena drainase induk yang menjadi aliran air di pinggir jalan tersumbat sampah dan tanah. Warga setempat menuturkan, selama musim hujan ini, genangan air hingga banjir selalu merepotkan pengendara.
Baca Juga:Â Cegah PMI Non Prosedural, Polda Kepri akan Tindak Tegas Pihak yang Terlibat
Banjir yang paling parah terjadi di depan kantor Kelurahan Tanjunguncang. Ini sudah menjadi langganan banjir sehingga perlu kajian yang lebih lagi.
“Yang selalu banjir di sekitar kantor kelurahan ini saja. Yang lainnya sudah agak aman. Semoga ini diperhatikan,” kata Dasrul, warga Tanjunguncang.
Di Jalan R Suprapto juga terlibat masih banyak ruas jalan yang tergenang banjir. Pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terlibat kecelakaan ataupun mengganggu pengguna jalan lainnya dengan kecipratan air. Kondisi ini diperparah lagi dengan ceceran tanah yang jatuh dari truk pengangkut material tanah sehingga jalan jadi becek dan berlumpur.
Baca Juga:Â Arus Balik Mudik di Pelabuhan Domestik Sekupang Meningkat, Kapal Datang Tembus 46 Per Hari
Keselamatan pengendara dipertaruhkan sebab kondisi jalan yang sangat tidak nyaman. Genangan air juga menutup lokasi jalan yang berlubang sehingga jadi jebakan bagi pengendara. Jika tidak hati-hati maka akan jatuh ke dalam lubang tersebut.
“Kita apresiasi dengan upaya pemerintah untuk peningkatan akses jalan ataupun drainase, tapi masalah ini belum selesai. Banjir dan genangan air masih saja terjadi. Banyak jalan yang dikepung banjir karena kontur jalan yang lebih rendah. Drainase juga belum semuanya diperbaiki. Kadang lebih tinggi drainase dari jalan jadi air tak ngalir. Itulah yang menyebabkan banjir dan genangan air masih terus terjadi,” ujar Kamto, warga Batuaji. (*)
Reporter: Eusebius Sara