batampos – Sejumlah ruas jalan di Batuaji, Sagulung dan Marina masih jadi lokasi langganan banjir dan genangan air saat hujan. Setiap hujan, pengendara harus kerepotan melintasi lokasi banjir. Bahkan ada titik-titik tertentu yang membuat pengendara harus mencari jalur alternatif lain karena genangan banjir cukup tinggi.
Pantauan di lapangan, Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang, R Suprapto dan Marina City, ada belasan titik lokasi langganan banjir. Air menggenangi bahkan mengalir melalui ruas jalan karena sistem drainase yang bermasalah.
Jalan Brigjen Katamso, banjir terjadi di depan SPBU Tanjunguncang. Jalan R Suprapto cukup banyak ruas jalan yang banjir dan tergenang air. Salah satunya di depan SPBU Simpang Basecamp dan sekitar depan ruko Genta I. Genangan air cukup tinggi sehingga merepotkan pengendara.
Jalan Marina City juga demikian. Ada banyak titik lokasi genangan air dan banjir. Bahkan Jalan masuk perumahan juga banyak yang terendam banjir. Penyebab nya masih sama yakni alur drainase yang bermasalah karena tersumbat sampah dan tanah.
Imran, warga perumahan Jupiter menuturkan, sudah jadi lokasi langganan banjir jalan di persimpangan perumahannya itu jika hujan. Hujan deras ataupun sebentar tetap saja banjir. Penyebabnya adalah kondisi jalan yang lebih rendah dari median jalan dan drainase sehingga air tak mengalir lancar ke dalam drainase.
“Pernah kami cangkul sendiri biar ada jalur air ke parit tapi tak bertahan lama. Parit buatan itu kembali tertutup tanah dan air kembali tergenang, ” ujar nya.
Solusi yang tepat untuk atasi banjir tersebut adalah meninggikan bahu jalan atau membuat jalur air permanen ke Drainase di persimpangan tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar sebelumnya menjelaskan normalisasi drainase untuk mengatasi banjir masih terus berjalan di sejumlah wilayah di kota Batam. Wilayah Batuaji dan Sagulung juga sudah banyak yang diperbaiki, namun karena sistem drainase di sana yang saling berhubungan agak repot untuk membereskan secara menyeluruh persoalan yang ada.
Namun demikian Pemko Batam kata Suhar akan terus memperhatikan persoalan ini dengan merencanakan peningkatan dan normalisasi drainase di tahun 2025 mendatang. (*)
Reporter: Eusebius Sara