Rabu, 13 November 2024

Banjir di Batam, Dinsos Terjunkan Tim Tagana Bantu Warga

Berita Terkait

spot_img
Banjir melanda bebarap pemukiman di Batam setelah hujan mengguyur sejak Selasa (28/2).

batampos – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak Selasa (28/2) hingga Rabu (1/3) dini hari menyebabkan beberapa wilayah mengalami banjir. Hujan deras tanpa henti ini juga menyebabkan tampungan parit meluap ke jalan raya dan bahkan sejumlah pemukiman penduduk ikut terendam air.

Akibatnya, banyak warga mulai mencari tempat mengungsi lantaran tempat tinggal mereka terendam air, sehingga tak bisa melakukan aktivitas rumah tangga seperti biasa. Di antara warga yang mulai mengungsi karena dampak banjir di Batam adalah masyarakat yang tinggal di Perumahan Pondok Graha dan Pancur Biru 1 dan Perumahan Pemda satu Bulian, Batuaji.

Kawasan ini memang selalu terdampak banjir setiap berlangsung hujan deras dalam waktu yang lama. Drainase di kawasan tersebut tak mampu lagi menampung curah hujan.

Baca Juga: Jalan Trans Barelang Galang Putus, Mobil Disarankan Tidak Lewat

Plh Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Batam, Leo Putra mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga terdampak banjir di sejumlah wilayah dan lokasi di Kota Batam.

“Memang hampir semua wilayah melaporkan banjir. Tim tagana kita sudah dilokasi membantu warga dan berkoordinasi dengan kelurahan setempat, ” ujar Leo, Rabu (1/3).

Menurutnya, untuk di wilayah Piayu seperti Pondok Graha dan Pancur Biru 1, tim tagana melalorkan kondisi saat ini air sudah mulai surut dan warga yang sebelumnya mengungsi ke rumah ibadah sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

“Airnya sudah surut, begitu juga dengan daerah lain. Tim juga terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan, khususnya dalam mendata warga terdampak banjir,” tambahnya.

Baca Juga: Banjir Muncul di Mana-mana

Sementara itu lokasi Perumahan Pemda satu dan Perumahan Kodim di belakang kantor Lurah Bulian dilaporkan Tagana juga terendam air yang membuat banyak warga mengungsi. “Siang ini kita mengecek ke lokasi yang dilaporkan. Dari laporan Tagana menyebutkan ada 44 KK yang mengungsi ke kantor Lurah Buliang karena rumahnya tergenang banjir, ” tuturnya.

Disinggung mengenai bantuan kepada korban banjir, Leo mengatakan bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako. Saat ini timnya masih mendata warga yang terdampak banjir.

“Karena bukan hanya korban banjir saja. Semisal hari ini kita juga baru pulang dari Pulau Buluh, Temoyong dan Seitokok memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak puting beliung. Lalu penyerahan bantuan ke Sembulang, karena ada 5 rumah terkena longsor dan dilanjutkan ke Buliang, karena ada 44 KK dilaporkan mengungsi ke kantor lurah, ” benernya.

Selain bantuan sembako, pigaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dalam memberikan bantuan makanan dan nasi bagi warga masyarakat yang terdampak banjir.

“Tim masih mendata di lapangan, ” pungkasnya. (*)

 

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update