Jumat, 27 September 2024

Banjir Hingga Penerimaan Parkir Jadi Atensi DPRD Batam

Berita Terkait

spot_img
Banjir 4 F Cecep Mulyana
Intensitas hujan tinggi dan saluran drainase yang buruk mengakibatkan ruas jalan Iman Bonjol, Nagoya banjir. Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos – DPRD Kota Batam menaruh atensi terhadap kinerja Pemerintah Kota Batam terhadap persoalan banjir, hingga kisruh parkir yang ada di Batam. Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyampaikan ada banyak catatan yang disampaikan terhadap kinerja Pemko Batam.

Persoalan banjir, target anggaran, hingga penerimaan parkir menjadi atensi dari anggota fraksi yang ada di sidang paripurna.



“Cukup banyak catatan ini Pak Sekda. Jadi mohon menjadi perhatian dari Pemko Batam,” kata Nuryanto, Kamis (30/5).

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Pemko Batam, Jefridin Hamid menyampaikan pemerintah daerah tadi memberikan tanggapan atas pandangan yang disampaikan fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban anggaran 2023 lalu.

Beberapa persoalan yang disampaikan terkait penanganan banjir, hingga evaluasi parkir yang masih penuh kisruh disampaikan untuk menjadi bahan evaluasi bagi Pemko Batam.

“Kalau soal banjir akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Meskipun satu titik selesai ditangani, muncul titik baru. Itu pun terus kami benahi,” ujarnya.

Baca Juga: Disdik Batam Buka Link Ujicoba PPDB

Mengenai anggaran penanganan banjir, Jefridin menambahkan setiap tahun selalu memprioritaskan untuk kebutuhan publik, termasuk penanganan banjir.

Masukan dari OPD terkait untuk menyelesaikan persoalan banjir diprioritaskan dalam penyusunan anggaran. Kendati demikian, penanganan banjir ini melihat ketersediaan anggaran yang ada. Hal ini karena banyak program pemerintah yang juga berjalan setiap tahunnya.

“Persoalan masih ada. Mulai dari pengentasan kemiskinan juga menjadi prioritas, kesejahteraan masyarakat juga. Penanganan sampah hingga persoalan banjir ini,” ungkapnya.

Mengenai kritikan soal belum optimalnya penerimaan parkir tepi jalan, Jefridin menyampaikan terus melakukan evaluasi. Meskipun beberapa inovasi sudah ditetapkan, nyatanya harus diakui belum mampu memberikan hasil yang membahagiakan.

Jefridin menilai, kinerja Dishub memang harus dievaluasi. Karena target tahun ini sebenarnya turun 50 persen di banding awal 2023 lalu yang mencapai Rp30 miliar.

“Seharusnya mereka bisa surplus untuk penerimaan parkir tepi jalan tahun ini. Tapi kita lihat dulu lah, apakah penerapan inovasi seperti parkir berlangganan, dan pembayaran non tunai yang mereka gaungkan bisa berjalan baik,” bebernya.

Jefridin menjelaskan setiap rapat evaluasi dan capaian penerimaan daerah setiap triwulan, Dishub memang menjadi sorotan. Di awal tahun sudah melakukan penyesuaian tarif, dengan tujuan bisa mengoptimalkan penerimaan daerah.

Baca Juga: Gangguan Listrik di Duriangkang, Pelayanan Air Terganggu, Cek Wilayah Terdampak

“Sudah lima bulan berjalan, dan sebentar lagi masuk pada triwulan kedua. Bahkan 40 persen saja belum tercapai. Jadi apa yang menjadi tanggapan dari dewan akan kami tindaklanjuti segera,” ungkap Jefridin.

Anggota DPRD Batam Hendra Asman menanggapi perihal kinerja Dishub Batam yang dinilai stagnan. Menurutnya performa sektor penghasil yang cukup rendah pencapaiannya adalah Dishub. Padahal jika dihitung potensi penerimaan cukup besar.

“Harapan yang kami harapkan di awal tahun belum terwujud. Makanya perlu evaluasi. Jangan sampai begini terus. Penyesuaian tarif sudah, inovasi parkir berlangganan juga sudah. Harusnya hasil bisa lebih baik,” demikian Hendra. (*)

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update