Sabtu, 21 September 2024

Banjir Masih Menghantui Warga Batuaji, Sagulung dan Marina

Berita Terkait

spot_img
Di kala hujan lebat, banjir dadakan selalu muncul di Jalan Trans Barelang.
Tampak kendaraan menerobos banjir di Jalan Brigjen Katamso Sagulung, arah Tanjunguncang Batuaji, Senin (3/5/20203). F DALIL HARAHAP.

batampos – Banjir masih menghantuai warga yang menetap di kawasan Batuaji, Sagulung dan Marina saat hujan turun. Banjir tidak hanya mengenangi ruas jalan tapi juga pemukiman warga di area tersebut.

Penyebabnya masih sama yakni sistem drainase yang belum tertata dengan baik. Masih banyak titik drainase yang bermasalah sehingga air tidak mengalir lancar.



Pantauan di lapangan, bermasalahnya drainase ini juga karena maraknya proyek pembangunan perumahan.

Baca Juga: BP Batam Siap Operasikan STS Crane Pelabuhan Batu Ampar Per 1 Juni 2023

Proyek pengembangan perumahan tidak sedikit yang nekad melakukan penyempitan ataupun penutupan drainase induk dan sungai yang menjadi lokasi aliran air.

Wilayah Tanjunguncang misalkan, sudah menjadi lokasi langganan banjir saat hujan. Itu karena sistem aliran air masih banyak yang bermasalah termasuk dengan drainase induk di pinggir jalan.

Begitu juga dengan jalan R Suprapto masih banyak tergenang air dan banjir saat hujan. Saat hujan menguyur Kota Batam pada Jumat (26/5/2023), jalan depan Kantor Kelurahan Tanjunguncang, Simpang Basecamp dan di depan SP Plaza masih terendam banjir.

Baca Juga: Kepala BP Batam Targetkan Kecamatan Batu Aji Akan Jadi Kecamatan Kota Batu Aji

Pemko Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air tengah berupaya menyelesaikan persoalan ini namun belum didukung oleh pihak lain yang melakukan proyek pematangan lahan.

Drainase induk yang sudah dikeruk banyak yang kembali diperkecil oleh pihak proyek pematangan lahan.

Proyek pematangan lahan di kelurahan Bukit Tempayan, belakang kawasan Mitra Mall misalkan menimbun lokasi resapan air. Warga tidak saja komplain dengan persoalan banjir tapi juga dampak kerusakan jalan yang dilalui oleh kendaraan proyek.

Baca Juga: Turis Korea Selatan Puji Kemajuan Kota Batam

“Padahal Pemko baru saja melebarkan drainase induk ini sampai ke depan Taman Makam Pahlawan. Semoga proyek yang berdampak seperti ini ditindak karena banyak yang memperburuk keadaan drainase,” ujar Surmadi, warga Batuaji.

Begitu juga di Sagulung, di kelurahan Tembesi juga syarat dengan proyek pematangan lahan yang mempersempit lokasi resapan air hutan bakau. Inilah yang terjadi di sekitar belakang perumahan Taman Anugrah dan sekitarnya.

Warga berharap agar ini jadi pertimbangan instansi pemerintah terkait agar pengembang perumahan selaku memperhatikan masalah dampak lingkungan di sekitarnya. Aliran harus diperhatikan sehingga tidak menyebabkan banjir di kemudian hari.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update