Kamis, 16 Januari 2025

Banjir Usai, Banyak Perabotan Rumah Tangga Rusak dan Terpaksa Dibuang

Berita Terkait

spot_img
Banjir di Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji. F.Eusebius sara

batampos – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Batam selama sepekan terakhir telah menimbulkan berbagai peristiwa bencana alam. Tidak hanya menyebabkan longsor yang merenggut korban jiwa, peristiwa lain seperti jebolnya penangkaran buaya hingga banjir yang merendam rumah warga turut menambah daftar peristiwa yang terjadi.

Di kawasan Batuaji dan Sagulung, banyak rumah warga yang terendam banjir, menyebabkan kerugian materiil yang tidak sedikit. Perabotan rumah tangga seperti kasur, sofa, lemari, hingga peralatan elektronik rusak dan tidak dapat digunakan lagi akibat terendam air.


“Kasur dan sofa saya basah total. Lemari juga hancur satu, tidak bisa dipakai lagi, jadi saya buang,” kata Yahya, warga Perumahan Pemda I Kelurahan Buliang, Batuaji.

Baca Juga: Jembatan Kaveling Plus Seitemiang Putus Diterjang Banjir

Ia menceritakan bagaimana banjir yang terjadi Minggu malam hingga Senin dini hari membuat air naik cukup tinggi dan merusak banyak barang di rumahnya.

Hal serupa dialami oleh Andre, warga Tanjunguncang. Ia terpaksa membuang beberapa perabotan ke lokasi pembuangan sampah. “Ada sofa, kasur, dan meja yang rusak. Tak bisa dipakai lagi,” ujar Andre.

Kondisi ini juga memicu penumpukan sampah di beberapa titik di wilayah terdampak banjir.

Pantauan di lokasi, penumpukan sampah menunjukkan banyak barang-barang rumah tangga yang dibuang. Kasur, sofa, hingga peralatan elektronik terlihat berserakan di pinggir jalan. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk membersihkan sampah dan mencegah banjir susulan.

Baca Juga: Buaya Masih Banyak Berkeliaran, Masyarakat Resah

Bukan hanya kerusakan barang, banjir juga menyebabkan warga mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa warga terpaksa mengungsi sementara karena rumah mereka belum bisa dihuni. Selain itu, kondisi lingkungan yang penuh sampah menimbulkan kekhawatiran akan penyakit yang dapat menyebar.

Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, warga diminta untuk segera melaporkan jika ada situasi darurat seperti longsor atau banjir susulan. Namun, beberapa warga mengeluhkan lambatnya respon dari pihak terkait dalam menangani dampak bencana ini. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update