batampos – Hujan yang turun beberapa hari ini mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang. Sebagian rumah warga juga tergenang akibat luapan air dari drainase.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, saat ini tim dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam , tengah melakukan pembenahan titik banjir.
Banyak ruas jalan kota Batam mengalami banjir saat hujan deras turun. Dengan volume banjir yang cukup tinggi hingga setinggi lutut orang dewasa, hal itu juga mengakibatkan sejumlah kendaraan terjebak banjir.
Baca Juga:Â Karyawan Ngaku Dipaksa Lepas Hijab, Perusahaan Membantah
Tidak saja itu, permukiman rumah juga terdampak dari tingginya curah hujan. Seperti di Perumahan Legenda Bali, Batam Center.
“Harus kita akui, pembenahan belum menyeluruh. Dan saat ini saya rasa Pak Yu (Kadis DBMSDA, red) sudah langsung turun dan mengatasi permasalahan banjir,” terangnya, Rabu (15/2).
Amsakar menjelaskan, selain diperlukan pembenahan, salah satu penyebab banjir di sejumlah titik ruas jalan saat hujan deras.
Hal itu juga dikarenakan saat ini beberapa titik sedang dilakukan pelebaran jalan. Dengan demikian, akan berpengaruh atau terganggunya pada sistem drainase.
Baca Juga:Â Polsek Sekupang Amankan Seorang Pemuda yang Diduga Hendak Melakukan Pemerkosaan
“Batam ini punya curah hujan yang tinggi sekali. Jadi satu jam hujan langsung meluap air itu. Namun usai jam berhenti, genangan juga langsung surut,” ujarnya.
Pelebaran jalan yang saat ini masih berlangsung pengerjaannya, akan selaras dengan pembuatan drainase yang memadai, sehingga akan meminimalisir terjadinya banjir.
Dalam waktu dekat pihaknya akan merapatkan dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air bersama stekholder terkait. Hal ini guna mengantisipasi banjir di saat curah hujan tinggi.
Baca Juga:Â Pencurian Fasilitas Publik Dilakukan Komplotan, Polisi Selidiki ke Pengepul
“Harus ada tulisan tindakan pencegahan yang berkesinambungan. Agar banjir ini bisa dikurangi,” imbuhnya.
Untuk itu, Amsakar juga meminta kepada semua masyarakat untuk sama berkolaborasi dan untuk menjaga lingkungan.
“Selain pemerintah yang akan melakukan pembenahan. Misalnya tidak buang sampah ke saluran air. Selain juga jangan menutup drainase. Agar memudahkan dalam normalisasi,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulitavia