batampos – Sejumlah personel Polda Kepri terseret kasus dalam beberapa bulan ini. Kasusnya diantaranya pengedar narkotika, penggelapan, pencurian, hingga pemerasan pengguna narkotika.
Pemerhati Kepolisian, Poengky Indarti mengatakan dengan banyaknya kasus ini, atasan harus membimbing, dan mengawasi anggota agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan taat pada hukum.
“Jika Atasan tidak memberikan teladan, serta tidak melakukan pengawasan kepada anggota, maka dapat dipastikan jika ada anggota yang nakal, maka mereka akan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat,” ujarnya, Senin (20/1).
Baca Juga: Kerahasiaan Pelapor Dijaga, Kapolres Ajak Masyarakat Berantas Narkotika
Menurut dia, seluruh anggota Polri diharapkan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk dapat melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum guna menjaga harkamtibmas.
“Seluruh anggota Polri juga harus menjaga disiplin, etika, dan hukum. Atasan harus memberikan contoh,” katanya.
Selain itu, kata dia, jika ada pelanggaran atau kejahatan yang dilakukan anggota, maka harus diproses hukum secara tegas agar ada efek jera.
“Misalnya jika anggota menjadi backing narkoba atau melakukan jual beli narkoba, maka kepada yang bersangkutan diproses pidana dengan jeratan pasal berlapis, termasuk pasal pemberatan dan TPPU. Tidak cukup jika anggota hanya diproses kode etik atau disiplin,” ungkapnya.
Baca Juga: Tabung Gas Bocor dan Meledak di Kafe Mitra Raya, 2 Karyawan Terluka
Poengky juga menegaskan proses hukum terhadap anggota Polri harus dilaksanakan secara profesional dan transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik.
“Seluruh anggota Polri harus bertindak profesional dan melaksanakan tugas dengan baik, karena pengawas polisi tidak hanya atasan langsung dan Pengawas Internal, melainkan juga publik yang dapat melakukan pengawasan langsung. Semua keluhan masyarakat diharapkan dapat segera ditindaklanjuti agar tidak menjadi viral,” tutupnya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri