batampos – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat Mukakuning persisnya di depan Plaza Batamindo diperbaiki. Dinas Perhubungan Kota Batam mengganti penutup kanopi atau atap JPO yang rusak dengan menggunakan policarbonat.
“Ya, JPO Mukakuning sudah terpasang kembali atapnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Batam Salim, Minggu (21/7).
Atap JPO Mukakuning diketahui sudah lebih dari satu tahun rusak dimana beberapa bagian atapnya banyak yang terlepas dan diterbangkan angin. Bahkan sebagian atap yang lepas menggelantung dari atas JPO dan sangat membahayakan.
“Sudah kita perbaiki termasuk atap yang lepas itu kita buka dan ganti dengan atap yang baru, ” tambah Salim.
Sementara itu mengenai JPO yang berada di Tiban Kampung, rusak dan atap bolong, Salim menjawab, akan segera berkordinasi dengan BP Batam terkait kerusakan JPO di Tiban Kampung tersebut. Pasalnya, ia mengaku JPO tersebut miliki BP Batam dan segala perawatan dan perbaikan ada di sana.
“Kalau JPO Tiban Kampung itu BP. Nanti kita akan sampaikan kepada BP Batam, ” ujarnya.
Pengguna JPO di Mukakuning mengaku senang karena pemerintah daerah telah melakukan perbaikan atap JPO. Atap JPO sebelumnya sudah rusak parah, hal tersebut dirasakan sangat mengganggu kenyaman, khusus para pengguna JPO.
“Senang lah karena sudah diperbaiki. Karena gak kena hujan lagi, kalau pas lewat datang hujan,” kata Wini seorang pekerja di salah satu perusahaan di Mukakuning, Minggu (21/7) siang.
Warga rusun Mukakuning itu mengaku selama ini kondisi atap JPO tersebut sudah sangat memprihatinkan. “Kalau kita lewat takut apalagi pas angin kencang. Takut atap terbang.Makanya sebelum diperbaiki kita tak berani lewat sana, ” sebut Wini.
Sebelumnya, kondisi JPO di Mukakuning persisnya di depan Plaza Batamindo sangat memprihatinkan. Jembatan ini sudah lama tidak terurus sehingga banyak bagian bangunan rusak.
Pantauan di lapangan, kerusakan paling arah terjadi pada bagian atap dan penutup bawa jembatan. Atap JPO sudah banyak yang copot. Begitu juga dengan besi dan penutup bagian bawah jembatan juga sudah banyak yang terlepas.
Ini jalur ramai, sangat berbahaya kalau jatuh besi itu,” ujar Roni, pemotor yang berada di lokasi JPO. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
