batampos – Kehadiran event atau kegiatan yang bisa menarik bagi wisatawan diperlukan. Batam memiliki berbagai event hingga akhir tahun mendatang.
Event ini diharapkan bisa menjadi pendorong untuk meningkatkan jumlah kunjungan lokal, Nusantara, hingga mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata menyebutkan beberapa event sudah dikonfirmasi digelar, dan dipastikan menarik.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Sindo Ferry dari dan ke Singapura
Beberapa event di antaranya, pagelaran Tatung, PHRI Fest, Asita Travel Fair, Liszthovan singing competition, dan berbagai acara bazar.
Ardi menjelaskan beberapa persoalan yang menjadi masalah berupaya diselesaikan. Seperti harga tiket yang sudah sejak awal tahun ini mengalami kenaikan dari sebelum pandemi.
“Sekarang harga tiket Rp 700 pulang pergi Batam ke Singapura. Kenaikan harga ini menyesuaikan dengan kondisi kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya, Minggu (30/12).
Baca Juga: Diminta Bayar Saat Laporan Polisi dan Kehilangan di SPKT, Adukan ke Propam Polresta Barelang
Untuk penyesuaian harga seperti dulu, Ardi menyebutkan belum ada kepastian informasi. Namun begitu, menurutnya, untuk saat ini pelancong mulai terbiasa dengan harga sekarang ini.
“Namun begitu kalau ada perubahan pasti akan diinformasikan secepatnya. Karena operator ferry juga tidak mungkin menaikkan harga tanpa pertimbangan,” ujarnya.
Menjelang akhir tahun mendatang, perhotelan juga bersiap mengadakan event penutup tahun. Ini merupakan salah satu yang diharapkan bisa mendongkrak angka kunjungan. Serta tingkat hunian hotel di Batam.
“Ini juga merupakan event yang paling ditunggu. Salah satu tujuan wisman ke Batam adalah untuk merayakan pesta tahun baru. Jadi selain event yang sudah terencana, ini merupakan salah satu event yang bisa mendorong angka kunjungan,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Belum Berhenti, Satu Pasien Meninggal di Batam
Melalui Asita Fair nanti akan ada promosi dari Kepri. Berbagai tempat wisata, hotel, resort, dan lainnya akan menawarkan promo menarik untuk membuat wisman ke Batam, dan Kepri umumnya.
Daerah wisata juga diminta mempersiapkan diri agar, saat wisman ke Batam mereka mendapatkan pilihan destinasi wisata. Diharapkan akhir tahun mendatang angka kunjungan bisa lebih baik dari dua tahun belakangan ini.
“Kalau tahun ini bisa disebut ajang pemulihan, tahun depan diharapkan sudah normal kembali. Tentu untuk mencapai ke sana harus perlu kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat,” ujarnya. (*)
Reporter : YULITAVIA
