batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pengangguran di semua provinsi. Provinsi Banten menjadi yang paling tinggi tingkat pengangguran di Indonesia, yakni 7,79 persen. Lalu disusul Jawa Barat dengan persentase 7,89 persen dan Kepulauan Riau (Kepri) diposisi ketiga, dengan 7,61 persen.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus mengatakan, bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, tingkat pengangguran Kepri mencapai 8,02 persen. Angka ini kemudian naik pada Agustus 2022 yakni menjadi 8,23 persen. Dan tingkat pengangguran turun 7,61 persen pada Februari Tahun 2023.
“Dibanding dua tahun terakhir tingkat pengangguran terbuka di Kepri terus menurun. Dimana Februari 2021 sebesar 10,12 persen dan Agustus 2021 yakni 9,91 persen,” ujarnya, Minggu (21/5).
Baca Juga:Â Masih Terendam Banjir, Warga Berharap Ada Tindakan Bagi Pengembang Perumahan
Namun begitu dibanding provinsi lain di Indonesia angka ini masih tergolong tinggi dan menempatkan Kepri menjadi posisi ketiga provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka.
Diakui Darwis, banyak faktor yang menyebabkan tingat pengangguran terbuka di Kepri. Salah satunya karena banyak pencari kerja yang datang ke Kepri, khususnya Kota Batam untuk mencari pekerjaan. Selain itu Kepri juga menjadi tempat transit bagi Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri. Sementara sebelum ke luar negeri, merek menetap dan tinggal di Kepri.
“Ya dua faktor ini paling banyak,” tambahnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agus Kadaryanto mengatakan, angka tingkat pengangguran terbuka di Batam tiga periode terakhir disampaikan di setiap awal Desember. Sementara itu untuk data Februari hanya untuk provinsi saja.
“Untuk Kota kita rilia awal Desember 2023 nanti,” ujar Agus.
Baca Juga:Â 205 Jemaah Batam Belum Melunasi Biaya Haji, Keberangkatan Ditunda
Bila melihat data tahun 2022 lalu lanjutnya, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka per bulan Agustus 2022 yakni sebesar 9,56 persen atau mengalami penuruan 2,08 persen poin dibanding tingkat pengangguran terbuka Agustus 2021.
Dimana per Agustus 2022, Penduduk usia kerja Kota Batam mencapai 1.191.281 jiwa dimana angkatan kerja 848.628 jiwa dan bukan angkatan kerja Batam mencapai 342.653 jiwa. Serta penduduk yang bekerja di Kota Batam sebesar 767.507 jiwa dan pengangguran Kota Batam mencapai 81.121 jiwa.
Pertumbuhan infrastruktur di Batam adalah sebuah bentuk nyata dukungan sekaligus sinergi kebijakan dengan pemerintah pusat salah satunya untuk mengurangi angka penggangguran di Batam.
Berikut ini Provinsi dengan TPT Tertinggi:
1. Banten (7,97 persen)
2. Jawa Barat (7,89 persen)
3. Kepulauan Riau (7,61 persen)
4. DKI Jakarta (7,57 persen)
5. Kalimantan Timur (6,37 persen)
6. Sulawesi Utara (6,19 persen)
7. Maluku (6,08 persen)
8. Sumatera Barat (5,90 persen)
9. Aceh (5,75 persen)
10. Papua Barat (5,53 persen)
Provinsi dengan tingkat pengangguran terendah:
1. Sulawesi Barat (3,04 persen)
2. Gorontalo (3,07 persen)
3. Nusa Tenggara Timur (3,10 persen)
4. Bengkulu (3,21 persen)
5. Papua (3,49 persen)
6. Sulawesi Tengah (3,49 persen)
7. D.I Yogyakarta (3,58 persen)
8. Sulawesi Tenggara (3,66 persen)
9. Nusa Tenggara Barat (3,73 persen)
10. Bali (3,73 persen)
Reporter: Rengga Yuliandra