Sabtu, 21 September 2024

Baru 2 Ekor Buaya Yang Berhasil Dievakuasi

Berita Terkait

spot_img
Buaya Berbahaya Dalil Harahap 4
Lokasi buaya liar yang berkeliaran dimuara Seilangkai, Sagulung, Minggu (21/4). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Tim gabungan dari Polri, TNI, BKSDA, kecamatan dan tokoh masyarakat di Sagulung berhasil evakuasi dua ekor buaya dari sungai Seilangkai. Dua ekor buaya berukuran kecil dipindahkan ke lokasi penangkaran BKSDA.

Dua ekor buaya ini ditangkap dalam operasi malan kedua, Jumat (19/4) malam.
“Ada due ekor yang dievakuasi,” ujar Kepala resort BKSDA Mukakuning Rempang Batam Yon Romby Sihotang di lokasi operasi evakuasi buaya, Kamis malam.



Penangkapan dua ekor buaya di sepanjang alur sungai Seilangkai hingga perairan Dapur 12 Sagulung ini merupakan respon dari keluhan masyarakat terkait ancaman dan kemunculan buaya hingga ke pemukiman masyarakat di sepanjang alur sungai.

Operasi penangkapan buaya ini dimulai, Kamis (18/4) malam. Operasi di malam pertama, petugas gabungan sudah bisa memetakan titik kumpul atau keliatan buaya di malam hari. Operasi malam berikutnya berhasil mengevakuasi dua ekor buaya.

Operasi evakuasi ini sifatnya hanya mengurangi populasi buaya yang ada di sepanjang alur sungai tersebut. Buaya-buaya yang sering berkeliaran hingga ke pemukiman warga akan ditangkap dan dipindahkan ke lokasi penangkaran. Habitat buaya muara sungai itu tetap akan dijaga.

“Populasinya sudah kebanyakan makanya naik sampai ke pemukiman warga. Ini kita antisipasi dengan evakuasi sebagian. Nanti kita coba petakan solusi jangka panjangnya semacam ada pembatasan di bagian muara sana biar tak naik sampai ke pemukiman lagi, ” kata Yon.

Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan juga menyampaikan hal yang sama. Operasi ini akan terus dilakukan hingga beberapa buaya yang menang sering muncul dievakuasi.

“Kita tetap minta masyarakat yang ada di sepanjang alur sungai ini untuk waspada. Bagaimanapun buaya-buaya ini masih ada. Tim masih terus berupaya untuk mencari dan evakuasi,” kata Donald. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update