batampos – Tim Basarnas Pos SAR Batam bersama Polairud Polda Kepri mengevakuasi mayat yang diduga awak kapal MV Utopia yang dilaporkan hilang di perairan Singapura sejak 15 Maret 2024 kemarin.
Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengambang di 01 10.584’N , 103 52.997’E lepas pantai Karang Sambu sebelah utara Pulau Batam, Indonesia. Jenazah selanjutnya dibawa petugas ke RS Bhayangkara untuk proses lebih lanjut.
“Ya, masih diduga kru kapal MV Utopia yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pemerintah Singapura kepada Basarnas Batam,” ujar kepala Pos Basarnas Batam, Dedius, Selasa (19/3).
Sementara itu mengenai kondisi mayat, ia menjawab masih utuh. Hanya saja beberapa organ tubuh sudah tidak ada lagi. Korban ditemukan juga masih memakai sepatu, celana jeans dan baju kaos panjang leengan bewarna abu-abu.
Baca Juga:Â Ratusan Iphone Tegahan Bakal Dimusnahkan, BC Batam Tunggu Jadwal
“Pukul 12.02 WIB tadi kami mendapat informasi jika ada penemuan mayat di karang Sambau atau 4 mil dari dermaga basarnas di Sekupang. Kita cek sana dan benar serta langsung kita evakuasi ke rumah sakit Bayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Seperti disampaikan sebelumnya, MRCC Singapura mendapat informasi dari Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Tanjung Pinang bahwa mereka melihat ada benda mengambang dan sedang dalam proses pemulihan.
Lokasi penampakan berada di 01 10.584’N , 103 52.997’E di lepas pantai Karang Sambu sebelah utara Pulau Batam, Indonesia.
Baca Juga:Â Dewan Pengawas BP Batam Tinjau Pembangunan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon
Menerima informasi di atas untuk diteruskan kepada pemilik/operator/agen awak kapal MV Utopia untuk ditindaklanjuti oleh otoritas Indonesia dalam mengidentifikasi jenazah dengan mengacu pada Chief Engineer ASIS AMANDO AYENDE yang hilang.
MRCC Singapura menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah diberikan oleh BASARNAS/MRSC Tanjung Pinang. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra