Rabu, 18 September 2024
spot_img

Batam akan Gencarkan Event Internasional

spot_img

Berita Terkait

spot_img

batampos – Sejumlah event berskala internasional akan digelar di Batam tahun ini. Tentunya akan dihadiri wisman dengan jumlah yang besar di setiap event-nya. Pemerintah dan asosiasi pengusaha pariwisata berkolaborasi untuk mendatangkan wisman lebih besar ke Batam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan kegiatan berskala internasional di antaranya International Marching Band Competition yang akan digelar Oktober. ”Kita meyakini kompetisi ini akan dihadiri ribuan wisman bahkan pesertanya juga nantinya ada dari negeri seberang,” katanya.



Ada juga First Batam Golf Tournament berskala internasional yang juga akan ditaja Oktober mendatang. Golfer internasional dan lokal akan berkumpul di Batam. ”Mereka akan liburan sekalian ikut turnamen di Batam,” tambahnya.

Selain itu, dipastikan akan banyak pagelaran MICE di sejumlah hotel berbintang dan pusat perbelanjaan di Batam. Termasuk kegiatan tourism investment. Yang tidak kalah menarik adalah pesta kembang api akhir tahun. Setiap tahunnya event ini mengundang perhatian banyak wisman dari Singapura dan Malaysia.

”Pesta kembang api ini, bukan hanya digelar oleh Pemerintah Kota Batam, tetapi banyak dilakukan oleh komunitas di Batam. Dan ini menjadi pertunjukan menarik bagi wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara,” katanya.

Tidak kalah menarik juga adalah event Sunset to Moonlight Fun Run 2024 yang diinisiasi oleh Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Batam. Event berskala internasional ini akan digelar pada 14 September 2024 mendatang. Lokasi pagelaran dipusatkan di Nuvasa Bay, Nongsa.

Batam 10 K 3 F Cecep Mulyana scaled
Para peserta meninggalkan garis start saat mengikuti lomba lari Batam 10 K yang dilepas oleh Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Forkopimda di depan Hotel Santika Batamcenter, Minggu (14/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

Meskipun baru dibentuk, Asparnas Batam langsung bergerak membuat event besar dengan menargetkan peserta dari Singapura, Malaysia, Tiongkok, hingga Thailand dan negara lainnya.

”Jadi selain peserta lokal, Asparnas berupaya mendatangkan peserta dari luar. Tentu event ini akan mendongkrak jumlah wisman yang akan berkunjung ke Batam,” kata dia.

Ia menyebut, acara itu merupakan salah satu hal yang bisa menunjang dalam sektor pariwisata. Untuk itu, kehadiran event yang digawangi oleh Asparnas ini bisa menarik wisman lebih banyak ke Batam.

”Tentu kegiatan ini akan didukung penuh oleh Pemko Batam. Batam sudah menye-diakan akses yang lebih layak untuk mendukung kegiatan yang digelar oleh swasta, termasuk Asparnas ini,” terangnya.

Dalam pengembangan pariwisata Batam, lanjut Ardi, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan yang intens dari asosiasi. Walhasil, semua berjalan baik. Bahkan Batam tercatat sebagai salah satu daerah di Kepri penyumbang kunjungan wisman tertinggi.

”Dari data kita, sampai Juli 2024, sudah hampir 600 ribu kunjungan dari 700 ribu kunjungan wisman di Kepri. Artinya Batam punya peran penting. Kami mengajak ada banyak event digelar tentunya, karena itu bisa berdampak terhadap kemajuan sektor wisata,” ujar dia.

Sedang Ketua DPC Asparnas Batam, Andi Xie, mengatakan, Sunset to Moonlight jadi event pertama mereka sejak dibentuk pada Mei lalu. Kegiatan ini berbarengan dengan festival pertengahan musim gugur atau mid autumn.

Andi optimistis dari Sunset to Moonlight ini bakal sukses dan berhasil mendatangkan ribuan wisatawan maupun turis asing untuk datang ke Batam. ”Kita targetkan 2.000 peserta. Asparnas juga mengambil event ini untuk dijual ke Singapura, Malaysia, dan Tiongkok,” kata dia, Jumat (9/8).

Fun run dengan rute sepanjang 6K ini dibarengi dengan sejumlah event menarik lain. Asparnas juga menyediakan doorprize berupa satu unit mobil buat peserta. Selain itu, ada juga hadiah lain berupa motor, smartphone, voucher hotel, spa, restoran, dan banyak hadiah lainnya.

”Untuk harga tiket Rp175 ribu untuk early bird dan normal Rp225 ribu,” ujar dia.
Momen pagelaran itu pas dengan Hari Raya China saat bulan purnama. Di mana mid autumn sebagai tradisi etnis Tionghoa secara turun-temurun ditonjolkan.

Selain itu, Batam menurutnya sangat diuntungkan karena berdekatan dengan negara tetangga dalam menggenjot sektor pariwisata. Yang bakal mereka buat untuk ke depannya ialah sport tourism yang memang tengah didorong untuk menunjang pariwisata.

 

Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kunjungan Wisman

Senada, Tanjungpinang juga bergerak meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satunya yang dilakukan Kelong Pancing Madu 3 yang bekerja sama dengan perusahaan travel asal Malaysia, Nayy Al Musafir Johor.

Kelong Madu 3 terletak di perairan Kota Tanjungpinang memiliki konsep penggabungan kehidupan nelayan dengan industri pariwisata. Pengunjung yang hendak ke tempat tersebut, bisa menggunakan kapal istimewa yang disediakan oleh Kelong Madu 3, dengan titik jemput di dermaga Pelantar I Tanjungpinang.

”Jadi yang ditonjolkannya ialah hobi memancing dan sangat diminati. Jadi disini, kita fasilitas bagi para pemancing,” kata Manejer Madu 3, Raja Fahrurrozi, Jumat (9/8).

Kelong itu dibangun, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, melalui sektor pariwisata. Sebagai putra daerah Kepri, Raja menilai bahwa laut di Tanjungpinang merupakan sumber rezeki.

”Nay Al Musafir ini telah mempromosikan Kelong kita sebagai obyek wisata di Kota Tanjungpinang ke negara Malaysia dan negara lainnya,” ungkapnya.

Dengan adanya kerja sama tersebut, ia mengharapkan Singapura, Johor Malaysia, dan Indonesia bersatu menjadi suatu kelompok, yang menghasilkan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pemilik Nayy Al Musafir Johor, Juanda Porigi, menyampaikan Kelong Madu 3 merupakan objek wisata yang menarik bagi wisatawan hobi memancing. Para pemancing juga dapat membawa keluarga untuk menginap di tempat itu.

”Di sini suasana sejarahnya Melayu, juga terasa disini,” tambah Juanda. (*)

spot_img
spot_img

Update