batampos – Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti mengungkapkan kebutuhan welder untuk industri galangan kapal saat ini di Batam. Ia mengatakan, angkanya mencapai mencapai ribuan orang.
Hal ini melihat dari analisa kebutuhan tenaga kerja di bulan Januari 2023 lalu. Dimana dari 26 usulan perusahaan di Batam yang diterima Disnaker Batam, sebagian besar meminta pelatihan welder, pieter dan painter.
Semisalnya dari usulan PT. Louis Alan (LPK Geweld), mereka mengusulkan pelatihan bagi 500 welder, 200 orang pieter dan 50 painter. Lalu PT. Patria Maritim Perkasa juga membutuhkan pieter dan PT. Nexus Engineering Indonesia membutuhkan welder, pieter dan ringer.
Begitu juga galangan kapal PT Delta di Sagulung membutuhkan welder dan pieter. “Artinya kebutuhan untuk welder dan pieter ini cukup banyak. Solusi kita salah satunya dengan pelatihan, itupun jumlahnya terbatas. Makanya kita harapkan peran perusahaan dalam mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan ini, ” jelasnya, Kamis (13/7).
Menurut Rudi, perusahaan bisa menggunakan dana CSR untuk membuka pelatihan dan sertifikasi tenaga welder yang dibutuhkan.
“Anggaran yang dimiliki oleh dinas belum mencukupi untuk mengakomodir seluruh kebutuhan pelatihan di Kota Batam. Oleh karena itu peran perusahaan dalam mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan juga sangat diharapkan,” katanya.
Baca Juga: Kebutuhan Welder Banyak, Disnaker Batam Dorong Perusahaan Gelar Pelatihan
Sebelumnya, emilik galangan kapal, PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) Hengky Suryawan juga mengatakan, industri galangan kapal di Kota Batam saat ini membutuhkan 20 ribu tenaga kerja. Adapun spesialias yang dibutuhkan adalah tenaga welder.
“Industri galangan kapal di Batam saat ini, mengalami kekurangan banyak tenaga kerja spesialias welder,” ujar Hengky Suryawan, Sabtu (8/7) lalu di Tanjungpinang.
Ia mengungkapkan, salah satu persuhaan besar di Batam yang membutuhkan banyak tenaga kerja welder adalah PT McDermott. Menurutnya, para pengusaha galangan kapal sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kepri dan Dinas Tenaga Kerja.
“Kebutuhan ini, menggambarkan lapangan kerja di Batam sedang terbuka lebar. Khususnya spesialis tenaga las,” paparnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra