batampos – Batam Career & Education Expo 2024 dibuka secara resmi di Nagoya City Walk, Jumat (24/5/2024). Kegiatan ini disambut antusias para pengunjung, termasuk dari 200 mahasiswa dari berbagai kampus di Batam.
Kegiatan ini dibuka langsung Gubernur Kepri melalui Asisten Satu Pemerintahan dan Kesra, Arif Fadillah dan Eri Desmarini Nasution selaku Direktur Damar Minda Mahardika yang juga ketua panitia kegiatan.
“Alhamdulillah iven ini diterima banyak kalangan. Semakin termotivasi membuat kegiatan serupa bertema human capital,” ujar Eri ketika ditemui di sela-sela acara siang tadi.
Eri menyebutkan, ini menjadi iven perdana mereka, yang mengolaborasikan dunia pendidikan dan pekerjaan. “Bisa bertemu dengan para pihak dari dunia kerja dan dunia pendidikan, berkolaborasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di Kepri dan Batam. Dengan begitu, angka pengangguran di berkurang,” jelas Eri.
Pembukaan acara ini turut diadakan Bincang Pendidikan. Menghadirkan tiga pembicara, yakni Ketua Dewan Pendidikan Kepri Encik Abdul Hajar, Pakar pendidikan Albert Efendi Pohan, dan Wakil Rektor 1 Iteba Ansarullah Lawi.
BACA JUGA:
Bisa Langsung Buat Resume & Cara Interview Kerja di Batam Career & Education Expo 2024
Ketiga pembicara sepakat bahwa dunia pendidikan Indonesia saat ini harus berbenah. Pendidikan Indonesia tertinggal dari ranking akademis kampus dunia. Peringkat 100 pun tak sampai. Alasannya, tidak adanya ketegasan dalam perubahan pendidikan dan penggunaan teknologi di masa kini.
“Pendidikan kita harus berbenah mulai dari sekarang. Hilirisasi segera. Tanggung jawab ini ada pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga kampus,” ujar Abdul Hajar.
Hal ini juga sejalan dengan pernyataan pakar pendidikan Kepri, Albert, bahwa ketahanan arah pendidikan 5.0 menuju Indonesia Emas 2045 dengan digitalisasi pendidikan. “Ini baik tapi ada sisi jeleknya. Banyak pengangguran,” ujarnya.
Data 2023 mencatat ada 10 juta pengangguran di Indonesia. Sebanyak 7,11 persen di Kepri. Pengangguran terjadi karena relevansi antara konten pengajaran di sekolah dan dunia kerja tidak cocok lagi.
Lantas bagaimana mengatasinya? “Tingkatkan pendidikan terarah yang inovatif di Indonesia, khususnya di Batam. Contohnya mulai sekolah kejuruan di tingkat SMP. Adadanya vokasional di SMP, lalu lanjut di SMK, maka dengan begitu para anak didik kita sudah mempunya modal dasar dalam memasuki dunia kerja,” ujar Albert.
Tantangan dan peluang menyongsong Indonesia Emas 2045 ini perlu dilihat dari dua sisi. Bonus demografi di era digital dan gempuran artificial inteligence kalau tidak dicermati dan digunakan secara bijak bisa merusak kreatifitas para mahasiswa di kampus dan para pekerja di dunia kerja. “Apakah era AI ini membantu mahasiswa menjadi SDM unggul? Mari kembali ke dasar penggunaannya. Manusia atau mahasiswanya sendiri yang menentukan,” ujar Lawi.
Bincang Pendidikan ini sangat disambut antusias dari lebih 200 undangan yang sebagian besar mahasiswa dan pelajar. Mereka mempertanyakan bagaimana beretika dalam penggunaan teknologi AI saat ini supaya tidak terjadi plagiasi. Demikian juga pertanyaan seputar batas usia dalam memasuki dunia kerja.
Ketua Dewan Pendidikan Kepri menyebutkan,batas usia kerja ditentukan oleh masing-masing user. “Cuma sekarang ini, kembali lagi ke hilirisasi pendidikan, jadilah manusia mandiri. Itu arah kita. Kita menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, berpikir kreatif dan mandiri,” ungkapnya.
Batam Career & Education Expo ini berlangsung selama tiga hari. Kegiatan ini juga diisi lebih dari 40 stand bazaar UMKM dan kelompok ekonomi kreatif. Warga Batam bisa menikmati aneka hidangan makanan dan minuman sambil mencari informasi seputar dunia pendidikan, kerja, dan juga mengurus SKCK, pemeriksaan kesehatan untuk keperluan kerja, dan beragam stand terkait yang dapat dikunjungi seperti Sunningdale Tech, Alfa Scorpii Bengkong, dan lainnya.
Pembukaan ini juga turut diadakan penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan Polda Kepri, Sunningdale Tech, perwakilan dunia pendidikan, dan perwakilan pihak industri. Kegiatan dan bazar kuliner berlangsung hingga Minggu (26/5/2024)Â mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB besok (*)
Reporter: Chahaya Simanjuntak