batampos – Batam Creator Academy (BCA) angkatan pertama yang digagas Socrates Talk Foundation, resmi bergulir, Sabtu (8/7/2023) dari studio mereka, Taman Bepede Indah, Batam.
Lembaga ini menawarkan kursus singkat di bidang media publikasi, konten kreasi, teknik fotografi dan videografi, desain komunikasi visual hingga melatih para pesertanya untuk bisa menjadi pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) yang profesional.
Dalam acara tersebut para siswa angkatan perdana Batam Creator Academy mengikuti workshop kelas perdana mengenai content creation dan industri kreatif.
“Kami menyadari pentingnya content creator yang memiliki kreativitas dan konten yang bermanfaat dalam industri ekonomi kreatif dan digital, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia secara umum dan Batam serta Kepulauan Riau, khususnya,” ujar Kepala Batam Creator Academy, Eri Syahrial SPd. MPd. saat peluncuran kelas perdana, Sabtu (8/7/2023) sore.
Kursus angkatan pertama akan digelar selama dua bulan dan memberikan kesempatan unik bagi pesertanya untuk mempelajari keterampilan-keterampilan yang dipandu para instruktur yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.
“Wawasan, pengetahuan dan prakteknya, akan dipandu oleh para instruktur yang sudah berpengalaman. Ini menarik karena peserta tidak hanya diajarkan teori, tapi juga praktik di lapangan,” lanjut Eri.
Teori & Praktik di Batam Creator Academy
Akademi yang sudah menerima pendaftaran pesertanya sejak pertengahan Juni 2023 kemarin itu, memulai kelas perdananya dengan komposisi pembelajaran 50 persen teori dan 50 persen praktik.
“Penyiapan keterampilan untuk SDM yang siap pakai di lembaga ini, diharap dapat ikut mendorong transformasi digital di kota Batam, khususnya pada materi yang menjadi konsentrasi pembelajaran kami,” kata Direktur Batam Creator Academy, Socrates.
Pria yang sudah malang melintang puluhan tahun sebagai jurnalis serta berkecimpung di bisnis media itu, memandang perlu keterlibatan elemen masyarakat dalam penyiapan generasi muda Batam menyongsong era perubahan.
“Ini bentuk kepedulian dari rekan-rekan praktisi media yang terlibat sebagai instruktur. Jadi yang kita ajarkan tidak hanya soal materi hingga praktik skill, tapi juga soal norma dan etika,” lanjutnya.
Lembaga konsultasi global, MC Kinsey menyebut, Indonesia akan mendapat 4 hingga 23 juta pekerjaan dari proses transisi ke teknologi digital pada tahun 2030. Melalui upaya bersama para pemangku kepentingan dan ekosistemnya di Batam, penyiapan sumberdaya manusianya juga perlu lebih digesa dari sekarang.
“Peningkatan keterampilan yang siap pakai, diharap dapat mempercepat proses transformasinya, termasuk di Batam,” harap Socrates.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah untuk mengedukasi para peserta tentang dasar-dasar menjadi influencer atau content creator. Seperti video editing, struktur cerita, kelas pembawa acara, kelas fotografi, dan kelas lain yang mendukung keterampilan mereka.
Kelas Perdana Dihadiri Ketua DPRD Batam
Kelas perdana yang dimulai pada Sabtu (8/7/2023), dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto SH. MH., sekaligus membuka secara resmi. Hadir juga General Manager Pasific Hotel Batam Peter Markus, Direktur Al Ahmadi Enterpreneur School Lisa Anggraini serta praktisi wirausaha serta traveler, Azhari.
“Niat baik ini perlu didukung banyak pihak. Para praktisi senior media berkumpul dan mau menularkan ilmu dan pengalaman mereka, ini sesuatu yang perlu diapresiasi. Hidup itu memang harus menyala. Maksudnya, kita hidup itu harus bermanfaat, bukan hanya buat diri kita sendiri, tapi juga bermanfaat buat orang banyak. Salut buat teman-teman instruktur,” kata Nuryanto yang akrab disapa cak Nur ini.
Kepada para peserta angkatan pertama yang didominasi para milenial muda, cak Nur juga berbagi pengalamannya. Mulai saat belum menjadi apa-apa hingga berada pada level politisi dan ketua parlemen di Batam. Menurutnya, untuk sukses butuh proses.
“Menyiapkan skill dan kemampuan sedari muda itu wajib. Apalagi tantangan ke depan semakin komplek”, lanjutnya.
Gerakan Orang Tua Asuh
Batam Creator Academy adalah lembaga pembelajaran singkat yang sudah diverifikasi oleh Dinas Pendidikan dan mengantongi izin dari PTSP kota Batam. Bernaung di bawah Yayasan Socrates Talk Indonesia. Akademi yang dibesut ini berencana untuk berkolaborasi dengan banyak lembaga formal dan non formal dan memperluas cakupan peserta.
“Untuk tahap awal ini, penerimaan peserta memang dibatasi maksimal 20 orang. Namun ke depan, kami akan buka lebih banyak, termasuk variasi program pelatihannya,” ujar Eri Syahrial.
“Kami ingin lebih banyak lagi yang bisa mengikuti pelatihan ini, oleh karena itu, kami juga menggerakkan program ‘Orang Tua Asuh’ untuk para peserta yang terlibat. Alhamdulillah, angkatan pertama ini sudah ada yang ikut menjadi orang tua asuh bagi para peserta,” katanya.
(*)
Reporter: Andriani